Kerap Melakukan Aksi Bunuh Diri Tapi Gagal, Pria Banyumas Berusia 68 Tahun Loncat ke Sungai Serayu
Pencarian hari kedua dilakukan Senin (20/2/2023) pukul 07.00 WIB dengan rencana operasi SAR dibagi menjadi 2 Search Rescue Unit (SRU).
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM,- Seorang warga bernama Sukirno (68) asal Desa Sokawera RT 2 RW 3 Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, loncat ke Sungai Serayu dari Jembatan Merah, Patikraja pada Minggu (19/2/2023).
Hingga saat ini, Sukirno yang melakukan aksi bunuh diri belum ditemukan meski Tim SAR Pertolongan Cilacap sudah melakukan pencarian sejak peristiwa tersebut terjadi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan mendapatkan informasi tersebut dari Polsek Kebasen Minggu (19/2/2023) pukul 14.39 WIB.
Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Cilincing Jakarta Utara
Setelah mengetahui informasi tersebut, 1 tim rescue dari USS Banyumas diberangkatkan ke lokasi kejadian beserta peralatan lengkap di air seperti Landing Craft Rubber (LCR), Aqua Eye, Underwater Search Device, dan Alat Komunikasi.
Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekira pukul 13.30 WIB.
Korban pergi dari rumah dengan adanya masalah pribadi.
Adik korban berusaha mengejar korban namun setelah beberapa saat, ditemukan sepeda, KTP, Hp, dan baju korban berada di tengah jembatan.
"Menurut keluarga korban, sebelumnya korban memiliki riwayat kejiwaan dan kerap melakukan percobaan bunuh diri namun masih dapat digagalkan oleh masyarakat sekitar," katanya dikutip dari Tribunbanyumas.com, Senin (20/2/2023).
Pencarian hari pertama Minggu (19/2/2023) hingga pukul 17.15 WIB sudah dilakukan Bersama dengan Tim SAR Gabungan, akan tetapi belum membuahkan hasil.
Pencarian hari kedua dilakukan Senin (20/2/2023) pukul 07.00 WIB dengan rencana operasi SAR dibagi menjadi 2 Search Rescue Unit (SRU).
SRU 1 melakukan pencarian di permukaan air dengan menggunakan 2 set LCR dari Basarnas dan BPBD Banyumas sejauh 5 Kilometer dari lokasi kejadian sampai dengan Bendung Gerak Serayu (BGS).
Dan SRU 2 melakukan pemantauan di titik-titik kemungkinan korban tersangkut diantaranya di Depo Pasir Kalirajut, Depo Pasir Tumiyang, Dermaga Tambak Negara, dan Bendung Gerak Serayu. (Permata Putra Sejati/TribunJateng)