Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Terkini Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Pasca-Berhasil Dievakuasi, 50 Jam Lebih di Hutan

Polda Jambi memberitahukan kondisi terkini Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono pasca-dievakuasi dari kawasan hutan Desa Tamiai, Selasa (21/2/2023).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kondisi Terkini Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Pasca-Berhasil Dievakuasi, 50 Jam Lebih di Hutan
istimewa
Tim SAR mengobati rombongan Kapolda Jambi di Hutan Tamiai, Kerinci tempat mendarat darurat helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Selasa (21/2/2023) 

Diketahui 5 anggotanya berhasil dievakuasi.

Mereka adalah Dirreskrimum, Kombes Pol Andri Anant, Dirpolairud, Kombes Pol Michael Mumbunan, Ajudan Kapolda, Briptu Aditya, Co-pilot AKP Amos Freddy Sitompul, dan pilot dievakuasi lebih dulu.

Baca juga: Seluruh Rombongan Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi dari Hutan Kerinci

"Ya, itu atas permintaan dari beliau langsung, agar yang pertama kali dievakuasi adalah anggotanya atau personel yang lain, sebelum nanti beliau yang dievakuasi," kata Mulia, Selasa (21/2/2023), melansir TribunJambi.com.

Proses  Evakuasi Sempat Terganjal

Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono di lokasi pendaratan darurat di Bukit Tamiai, Kerinci
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono di lokasi pendaratan darurat di Bukit Tamiai, Kerinci (istimewa)

Upaya evakuasi pada hari pertama gagal dilakukan karena lebatnya hutan lokasi pendaratan darurat, yang membuat korban tidak bisa terlihat dari udara, melansir TribunJambi.com.

Lantas pada hari ini pukul 09.00 WIB, proses penyelamatan dengan teknik rappelling belum berhasil.

Proses evakuasi teknik rappelling, yaitu personel terjun dari helikopter menggunakan tali.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya setelah tiba di darat, personel tersebut akan mencari orang-orang yang akan dievakuasi.

Nantinya, setelah ketemu, korban akan dinaikkan ke helikopter juga dengan menggunakan tali.

Namun personel gagal terjun dari helikopter menuju titik koordinat pendaratan darurat yang mengangkut Kapolda Jambi dan rombongan itu.

Baca juga: Ketua DPRD Jambi Sebut Kapolda Sumsel dan Kapolda Sumbar Tiba di Posko Evakuasi Kapolda Jambi

Helikopter tidak bisa melakukan proses hovering atau berhenti di udara.

Dampaknya, tim yang akan terjun ke darat tidak bisa melakukan tugas tersebut.

Sebab syarat utamanya, helikopter harus bisa berhenti di udara, agar tim bisa turun dengan tali, dengan risiko yang rendah.

"Cuaca buruk, sehingga tidak bisa lakukan hovering penurunan personel," ujar Humas Basarnas Jambi, Lutfi, Senin (20/2/2023).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas