Sempat Dilaporkan Tenggelam, Petugas Sekuriti Ditemukan Tewas di Kawasan Hutan Mangrove
Tubuh SA ditemukan petugas terdampar dengan posisi tubuh tertelungkup di akar pepohonan mangrove kawasan Wonorejo, Rungkut, Surabaya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - SA (44) seorang petugas sekuriti perusahaan di kawasan Tambaksari, Surabaya yang dikabarkan tenggelam sejak Sabtu (18/2/2023) lalu ditemukan tak bernyawa.
SA ditemukan tim SAR gabungan di kawasan Hutan Mangrove, Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Senin (20/2/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
Tubuh SA ditemukan petugas terdampar dengan posisi tubuh tertelungkup di akar pepohonan mangrove kawasan Wonorejo, Rungkut, Surabaya.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, masih mengenakan pakaian dinas securiti berjaket warna hijau.
Baca juga: Bocah Berumur 6 Tahun di Lamongan Tewas Tenggelam di Sungai, Mayat Ditemukan di Kedalaman 2,5 Meter
Kabid Darlog BPBD Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, korban ditemukan dalam radius jarak 7,5-8 Km dari lokasi dikabarkan hilang tenggelam di sekitar pintu air Jagir, Wonokromo, Surabaya.
"Korban meninggal yang dilaporkan kemarin telah ditemukan. Titiknya kurang lebih 7,5-8 Km dari titik awal jatuh dilihat saksi. Dan yang bersangkutan sudah dilihat oleh keluarga dan dipastikan. Ditemukan pukul 11.00," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya AKP I Made Sutanaya mengatakan, korban SA sempat dilaporkan hilang oleh pihak anggota keluarga, termasuk sang istri korban, sejak pekan lalu.
Laporan kepolisian dengan aduan orang hilang itu, dibuat oleh keluarga korban di SPKT Mapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya, pada Sabtu (18/2/2023).
Ternyata, pihak keluarga korban mengeluhkan bahwa sosok SA tidak pulang dan tanpa kabar sejak Rabu (15/2/2023).
Sang istri terakhir kali melihat korban pada hari itu, saat pergi bersama-sama berangkat bekerja pada pagi hari.
Semenjak saat itu, SA tak kunjung pulang ke rumah atau sekadar berkabar keadaan dan posisi terakhir keberadaannya, kepada sang istri.
"Tanggal 15 Februari itu pulang, lalu dia berangkat kerja dengan istrinya, habis itu gak pulang. Dengan adanya kejadian itu ramai diduga (orang tenggelam) lapor tanggal 19 Februari," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.
Baca juga: 2 Korban Perahu Tenggelam di Sungai Mamberamo Ditemukan Tak Bernyawa, 6 Korban Lainnya Masih Dicari
Disinggung mengenai dugaan adanya upaya SA untuk mengakhiri hidup dengan cara tidak wajar; menceburkan diri hingga tenggelam di Sungai Kali Jagir tersebut.
I Made mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas dugaan korban sengaja mengakhiri hidupnya menceburkan diri hingga tenggelam di Sungai Kali Jagir.