Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Satu Keluarga Korban Tewas Ledakan di Blitar, Pembuat Petasan saat Ramadan Tahun Lalu

Satu keluarga di Blitar, Jawa Timur, tewas karena menjadi korban ledakan, Minggu (19/2/2023). Mereka diketahui membuat petasan saat Ramadan tahun lalu

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Sosok Satu Keluarga Korban Tewas Ledakan di Blitar, Pembuat Petasan saat Ramadan Tahun Lalu
TRIBUNJATIM.com/Samsul Hadi
Proses evakuasi jenazah korban ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (kiri) dan kondisi rumah sumber ledakan (kanan). Satu keluarga di Blitar, Jawa Timur, tewas karena menjadi korban ledakan, Minggu (19/2/2023). Mereka diketahui membuat petasan saat Ramadan tahun lalu. Bahan sisa petasan ditemukan di lokasi kejadian. 

"Untuk memastikan bahan baku petasan, kami menunggu hasil dari Tim Labfor," pungkasnya.

Pihak Keluarga Tak Kenali Jasad 2 Anak Darman

Petugas memasukkan peti jenazah korban ledakan bahan petasan ke mobil ambulans untuk dibawa dari RSUD Srengat ke rumah duka di Desa Karangbendo, Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).
Petugas memasukkan peti jenazah korban ledakan bahan petasan ke mobil ambulans untuk dibawa dari RSUD Srengat ke rumah duka di Desa Karangbendo, Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023). (Surya.co.id/Samsul Hadi)

Anak kedua Darman, Priyo, mengatakan dirinya sempat melihat kondisi jasad sang ayah dan kedua adiknya, Deni Widodo dan Arifin.

Ia mengungkapkan hanya jasad ayahnya yang bisa dikenali.

Sementara, karena kondisi jasad kedua adiknya tak utuh, Priyo sulit mengenali.

"Cuma mengenali (jenazah) ayah, untuk Arifin dan Widodo tidak bisa mengenali. Kondisi (jenazah) rusak, tidak utuh. Yang masih utuh (jenazah) ayah saya," ungkap Priyo di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Update Ledakan di Blitar, Polisi Temukan Panci Tempat Bahan Petasan hingga Kata Kapolda Jatim

Saat ini, jenazah satu keluarga yang tewas akibat ledakan, masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD Srengat.

BERITA TERKAIT

Rencananya, jenazah Darman dan kedua anaknya akan dimakamkan di satu liang lahat.

"Setelah diserahkan, jenazah langsung kami makamkan. Rencana satu lubang, tapi sendiri-sendiri," ujar Priyo.

Sementara itu, jenazah Betrisa Neswa Roszi, keponakan Darman, belum bisa diserahkan ke pihak keluarga karena masih proses identifikasi.

"Dari empat korban, yang jenazahnya sudah bisa dibawa pulang baru tiga korban. Yang satu masih proses identifikasi," kata Kepala Desa Karangbendo, Khoirul Anam, Selasa.

Dikira Gunung Kelud Meletus

Kondisi rumah Darman di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang diduga menjadi sumber ledakan hancur rata dengan tanah, Senin (20/2/2023)
Kondisi rumah Darman di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang diduga menjadi sumber ledakan hancur rata dengan tanah, Senin (20/2/2023) (tribunjatim.com/Samsul Hadi)

Ledakan yang berasal dari rumah Darman hingga menyebabkan puluhan rumah lainnya rusak, sempat dikira suara letusan Gunung Kelud oleh warga sekitar.

Saksi mata bernama Jumali, mengaku sampai terbangun dari tidurnya saat suara ledakan terdengar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas