Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brimob Gadungan di Makassar Ditahan, Istrinya Merasa Curiga dan Melaporkan setelah 5 Tahun Menikah

Kasus Brimob gadungan terjadi di Makassar. Kasus ini dilaporkan seorang istri yang curiga suaminya Brimob gadungan. Keduanya telah menikah 5 tahun.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Brimob Gadungan di Makassar Ditahan, Istrinya Merasa Curiga dan Melaporkan setelah 5 Tahun Menikah
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi. Istri di Makassar curiga suaminya Brimob gadungan. Setelah ditelusuri terungkap nama suaminya tidak ada di Brimob. 

Untuk meyakinkan korban, polisi gadungan ini mengenakan seragam polisi berpangkat Brigadir dan memiliki kartu tanda anggota (KTA).

Polda Sumsel telah merilis wajah polisi gadungan yang mengaku bernama Andi Saputra.

Nama Andi Saputra terpampang di seragam, KTA, dan KTPnya yang diduga palsu.

Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Sudrajatd Hariwibowo, menjelaskan pria yang mengaku bernama Andi Saputra itu bukan anggota polisi Polda Sumsel.

Baca juga: Polisi Gadungan Tipu Wanita hingga Rp 50 Juta di Cikarang, Mengaku Bisa Buang Aura Negatif 

"Itu adalah KTA palsu yang dibuat untuk mengelabui dan menipu para korbannya," terangnya dikutip dari Sripoku.com.

Ia juga meminta masyarakat Sumsel untuk lebih waspada dan melapor jika polisi gadungan tersebut akan melakukan penipuan.

"Diimbau kepada Masyarakat Sumatera Selatan apabila mendapati chat, DM, kontak, di beberapa media sosial atau bertemu langsung dengan polisi gadungan tersebut agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat," sambungnya.

polisi gadungan di sumsel
Tampang polisi gadungan berpangkat Brigadir kerap hipnotis wanita dirilis Polda Sumsel, Jumat (27/1/2023).
Berita Rekomendasi

Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumsel, AKBP Yenni Diarty, mengatakan polisi gadungan ini tidak hanya menipu tapi juga memeras korban.

Korban didekati dengan halus dan diminta untuk melakukan video call.

Saat video call, polisi gadungan merayu korban untuk membuka aurat dan menyimpan gambarnya.

Baca juga: Kisah Polisi Gadungan di Bangkalan, Terungkap Saat Kekasih Curiga Pelaku Sering Minta Uang

Gambar tersebut dijadikan polisi gadungan untuk memeras korban dan mengancam akan menyebarkan.

"Usai meng-capture wanita yang melapor ke kita via nomor bantuan polisi itu, pria itu menggunakan tangkapan layar tersebut untuk meminta sejumlah uang ke wanita tersebut."


"Jika wanita itu tidak menuruti memberikan sejumlah uang yang dia minta, pria itu mengancam jika akan memviralkan capture-an wanita tersebut," ungkapnya.

Terkait jumlah korban, ia belum dapat memastikankarena masih dalam tahap pengumpulan laporan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas