Cuaca Buruk di Sulsel, 3 Desa di Kabupaten Sinjai Banjir Rob, Rumah Warga Diterjang Angin Kencang
Pemukiman warga pesisir di Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dilanda banjir rob, Sabtu (25/2/2023).
Editor: Sanusi
"Larangan penyeberangan dari kemarin, termasuk nelayan melaut juga tidak boleh," imbaunya.
BMKG Keluarkan Peringatan Dini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, mengeluarkan peringatan dini atas potensi banjir rob di wilayah pesisir.
Dalam rilis resmi yang dikeluarkan BMKG, peringatan dini banjir pesisir itu berlaku mulai 23-25 Desember 2022.
Dijelaskan, potensi banjir rob itu tidak terlepas dari aktivitas pasang air laut yang disertai gelombang tinggi.
"Adanya aktivitas pasang air laut maksimum disertai kondisi gelombang yang tinggi dipicu oleh adanya pusat tekanan rendah di Utara Australia (1000hPa) banjir pesisir (rob)," tulis BMKG.
Banjir pesisir atau rob itu, diprediksi bakal berlangsung di tujuh pesisir daerah di Sulawesi Selatan.
Seperti di pesisir Kabupaten Pinrang, Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar, dan Takalar.
Akibat potensi banjir rob itu, aktivitas warga pesisir seperti di pelabuhan pun diperkirakan tidak berjalan normal.
"Kondisi ini secara umum dapat menggangu keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan," lanjut BMKG.
Bagitu juga aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang disertai gelombang tinggi.
"Serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Banjir Rob Kembali Landa 3 Desa di Kabupaten Sinjai dan Puluhan Rumah Warga di Kodingareng Rusak Diterjang Banjir Rob dan Angin Kencang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.