Kapolsek Imbau Pelaku Penyerangan Mapolsek Mimika Menyerahkan Diri: Kenapa Suka Sekali Serang Polsek
Kapolsek AKP Matheus T Ate juga berjanji akan menindak tegas dan mengusut pelaku penyerangan Mapolsek Mimika Timur.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Kapolsek Mimika AKP Matheus T Ate mengimbau kepada para pelaku penyerangan terhadap Mapolsek Mimika Timur agar segera menyerahkan diri.
Kapolsek AKP Matheus T Ate juga berjanji akan menindak tegas dan mengusut pelaku penyerangan Mapolsek Mimika Timur.
"Jangan melarikan diri, lebih baik menyerahkan diri dan kami akan memeriksa sekaligus mencari jalan terbaik," kata AKP Matheus T Ate.
AKP Matheus T Ate mengaku memiliki video yang berisi aksi penyerangan yang mengakibatkan kaca Mapolsek pecah dan dua anggota Polsek mengalami luka karena terkena lemparan batu.
Baca juga: Beredar Kabar Seorang Tewas Dianiaya, Warga Mapurujaya Mimika Blokade Jalan hingga Serang Mapolsek
Dia juga sangat menyayangkan aksi warga yang tiba-tiba menyerang Mapolsek tanpa bertanya terkait kejadian yang sebenarnya.
Apalagi aksi penyerangan serupa juga berulang kali terjadi.
"Kenapa warga suka sekali menyerang Polsek jika terjadi masalah. Ini bukan baru pertama terjadi, tapi sudah berulang kali," keluhnya.
Warga Tewas Picu Penyerangan Mapolsek
Sebelumnya, Sabtu (25/2/2023) dinihari, sekelompok warga Mapurujaya tiba-tiba menyerang Mapolsek Mimika Timur, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Aksi penyerangan itu dipicu meninggalnya seorang warga setempat bernama Abdul Rahman Tuturop.
Abdul disebut-sebut meninggal akibat penganiayaan.
Soal salah satu warga yang tewas, Kapolsek Mimika Timur AKP Matheus T Ate mengonfirmasi jika benar ada laporan terkait hal itu.
Baca juga: Kericuhan di Mimika: Warga Blok Jalan karena Dapat Kabar Ada Warga Tewas Dianiaya, Ini Kata Polisi
Awalnya, istri dari korban meninggal yang bernama Abdul Rahman Tuturop melapor ke Polsek.