Klarifikasi soal Bocah SMP Kendarai Mobil: Disebut Video Sudah Lama Dihapus, Bukan Anak Pejabat
Klarifikasi diungkapkan oleh pihak terkait soal viralnya video dua bocah SMP yang mengendarai mobil di jalan raya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Klarifikasi disampaikan terkait dua bocah SMP yang mengendarai mobil dan viral di media sosial.
Adapun klarifikasi itu dibuat di kanal YouTube Ryan Gamers Bucin pada Senin (27/2/2023).
Ryan mengaku bahwa kedua bocah yang viral melalui video mengendarai mobil itu adalah bagian dari timnya.
Dalam video itu, mewakili kedua bocah yang bernama Rio serta Desma itu meminta maaf karena video tersebut telah membuat kegaduhan di masyarakat.
Ryan mengungkapkan bahwa dirinya telah lalai dalam menjaga Rio dan Desma sebagai anak-anak dalam membuat konten.
Baca juga: 2 Temannya Berhasil Diselamatkan Warga, Pelajar SMP Ditemukan Tak Bernyawa Terseret Arus Sungai
Ryan pun menegaskan bahwa video itu sudah lama dihapus dari kanal YouTubenya.
“Padahal itu video itu udah lama kita takedown dan digoreng-goreng sama media. Tapi itu benar itu video mereka, cuma aku pribadi aku minta maaf atas kelalaian yang aku buat, mungkin atas kontrol mereka sebagai anak-anak, bawa mobil tanpa pengawasan.”
“Apalagi bener-bener lalai lah, sekali lagi disini aku minta maaf,” ujar Ryan dalam video tersebut yang dikutip Tribunnews.com, Selasa (28/2/2023).
Selain itu, masih dalam klarifikasi tersebut, Ryan menegaskan bahwa Rio dan Desma bukanlah anak pejabat.
“Aku (Ryan), Rio, dan Desma bukan dari anak mampu dan juga di instansi pemerintahan. Bener-bener buruh, wiraswasta. Bisa dikatakan bukan dari anak orang kaya lah,” jelasnya.
Ryan meminta agar tindakan yang dilakukan Rio dan Desma dalam video tersebut tidak dicontoh.
Baca juga: VIRAL, Bos Panti Asuhan di Kota Palembang Aniaya Anak Asuh, Istri Pelaku Beri Pengakuan Mengejutkan
Selain itu, Ryan juga meminta maaf kepada instansi pemerintah terkait narasi yang beredar bahwa video tersebut dibuat oleh anak pejabat.
“Jadi kita meluruskan dan meminta maaf kepada instansi pemerintah. Kita nggak maksud membuat gaduh ataupun membuat keributan.”
“Aku mewakili mereka anak-anak yang belum ngerti-ngerti banget, minta maaf sekali lagi. Kita hanya manusia yang tak pernah luput dari dosa, ya,”jelasnya.