Minim Komunikasi dengan Bupati Indramayu, Lucky Hakim: Saya Tidak Tahu Ada Presiden Mau Datang
Lucky Hakim melanjutkan dirinya benar-benar diam, bahkan masuk ke ruangan kerja dirinya tidak memiliki asisten pribadi.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lucky Hakim mengungkapkan bahwa dirinya sudah buat pernyataan secara personal dan kedinasan pengunduran diri dari jabatannya Wakil Bupati Indramayu.
"Saya sudah buat surat pernyataan secara personal terus kedinasan saya sudah minta diketikkan untuk diajukan ke DPRD dan dikirim ke Kemendagri," kata Lucky Hakim dikutip pada podcast Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan, Senin (27/2/2023).
Baca juga: Tolak Uang Makan dan Minum Setahun Rp 483 Juta, Lucky Hakim: Saya Tidak Ngapa-ngapain
Lucky Hakim melanjutkan bahwa ia juga telah dipanggil oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencegah putusannya mundur. Dikatakan Pilkada mahal dan nuansa hati masyarakat bisa berpengaruh.
"Tapi tadi ditelepon saya sama Pak Gubernur bahwa bahwa sepertinya tidak ketemu solusinya. Jadi dia bilang dengan sangat menyesal dan prihatin bahwa sepertinya belum ketemu solusinya," kata Lucky Hakim.
"Ya baik-baik Pak Gubernur, sesuai dengan awal saya untuk mundur itu. Artinya saya nunggu solusi, jika tidak ada solusinya ya sudah," tutupnya.
Lucky Hakim sebelumnya mengungkapkan mengapa dirinya tidak bisa bekerja saat menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.
"Saya tidak meminta kewenangan kepada siapapun hanya ingin membantu. Bahkan kemunduran diri saya tidak pernah bicara kalau saya tidak diberi kewenangan," kata Lucky Hakim.
Baca juga: Lucky Hakim Beberkan Alasan Dirinya Tidak Bisa Bekerja saat Jadi Wakil Bupati Indramayu
Mantan Wakil Bupati Indramayu itu melanjutkan kalau ada yang tanya mengapa dirinya tidak bisa mengemban tugas dan amanah karena dirinya tidak diberikan alatnya.
"Di tahun pertama tiga bulan pertama ada (dimintai bantuan Bupati) setelah itu tidak ada dan hal itu bisa dibuktikan. Yang paling mudah begini bagaimana saya bisa tahu ada undangan atau panggilan kalau saya tidak punya alat komunikasinya, misalnya protokoler atau ajudan jadi saya betul-betul buta. Tidak tahu ada presiden mau datang, gubernur datang bagaimana saya mau tahu karena tidak ada orang yang menyampaikan kepada saya," tegasnya.
Lucky Hakim melanjutkan dirinya benar-benar diam, bahkan masuk ke ruangan kerja dirinya tidak memiliki asisten pribadi.
Baca juga: Lucky Hakim Klaim Tak Punya Ruang Gerak saat Jadi Wakil Bupati Indramayu, Posisinya Digantikan Sekda
"Ini saya sedang tidak komplen itu ya. Tapi saya harus kasih tahu kenapa saya tidak bisa bekerja. Hak protokoler, ajudan, asisten pribadi dan penjagaan satpol PP tidak ada. Karena saya tanya itu semua ada anggarannya dan saya tidak dapat," jelasnya.
Kemudian dikatakan Luck Hakim selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu dirinya hanya tiga kali melaksanakan perjalanan dinas.
"Perjalanan dinas saya juga tidak ada karena memang tidak ada penugasan tapi nanti saya mau tahu ada tidak anggarannya terserap atau tidak. Saya hanya tiga kali perjalanan dinas semuanya ke Bandung," tutupnya.