Pemilik Panti Asuhan Pelaku Kekerasan di Palembang Disebut Anak Asuh Punya Penyakit: Abi Itu Baik
Pemilik panti asuhan Fisabilillah Al-Amin yang melakukan kekerasan kepada 18 orang anak disebut punya penyakit
Editor: Erik S
Tambahnya pula bahwa Abi merupakan sosok yang baik dimata mereka. Dikatakan bahwa Abi tak pernah menyiksa.
"Abi itu baik, enggak pernah kasar. Dia kasar ya maklum orang tua dan karena sayang karena adanya kesalahan juga makanya dia marah," tambahnya.
Dituturkannya bahwa yang memvideo tersebut adalah anak panti wanita yang membagikan video ke temannya yang ada di luar.
"Abi itu kalau habis marah-marah dia pasti minta maaf ke kami. Biasanya juga dia itu sering ngajak kami jalan-jalan, bermain, dan dikasih juga kami yang jajan begitu juga dengan Ibu Rina istrinya dia juga baik," ujarnya.
Akbar mengatakan bahwa untuk anak tersangka juga tidak serumah melainkan tinggal bersama neneknya.
Pada saat ia masuk ke panti asuhan itu kondisi Abi sedang mengalami sakit sering emosi dan kalau makan juga di kamar pada waktu sakit itu.
Baca juga: 20 Anak Alami Kekerasan di Panti Asuhan, Mensos Instruksikan Respon Cepat dan Berikan Perlindungan
"Mungkin karena banyak pikiran juga Abi makanya marah. Abi itu juga sakit gangguan panik, dan pas aku kelas dua SMA ini lah Abi sudah mendingan," tutupnya.
Sebelumnya, polisi telah menangkap Hidayatullah (40) pemilik panti asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang setelah video aksi kekerasannya viral.
Kata Ngajib, pelaku masih dalam pemeriksaan dan akan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Untuk hal mengenai kejiwaan nanti itu ada tahapannya sementara kita akan meminta keterangan dari keluarga terlebih dahulu dan baru nanti dokter yang memeriksa apabila itu benar,"ujarnya.
Tambahnya bahwa kejadian ini sudah terjadi beberapa kali di tahun 2022 dan di tahun 2023 pada bulan Februari.
Dan untuk panti sendiri sudah sejak semalam dilakukan pengawasan lokasi dan untuk kelanjutan terhadap anak-anak juga sudah diberikan penyiapan seperti makanan dari makan pagi hingga malam dan juga diberikan pula bantuan terhadap anak-anak.
"Tepatnya di tanggal 15 dan tanggal 20 Februari itu kejadiannya dan untuk mengenai luka yang dialami oleh korban akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum," tambahnya.
Untuk keadaan psikis korban, saat ini sudah ada pendampingan dan perlindungan dari berbagai Pemkot Palembang.
Baca juga: Soal Kekerasan di Panti Asuhan Palembang, Ini Kata Istri Pelaku hingga Terungkap Motifnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.