Update Kecelakaan di Muara Enim, 3 Korban Masih Dirawat dan Jasa Raharja Beri Santunan
Dalam tragedi kecelakaan di pagi hari tersebut dilaporkan 5 orang tewas yakni Zainal Arifin (60), Sherly (60), Ikbal (5), Indra (39) dan Murniati (21)
Editor: Eko Sutriyanto
Setelah peristiwa tersebut istri dan anak nya langsung dibawa ke rumah duka yang terletak di Jalan KI M Said Kelurahan Karya Jaya, Palembang, rumah duka terlihat ramai pelayat yang datang untuk berbelasungkawa. Terlihat raut wajah dari pelayat pun ikut bersedih atas peristiwa kecelakaan maut di Muara Enim.
Sedangkan Ardi (33) ketika ditemui Sripoku.com, yang turut kehilangan istri yakni Serli Mawarni (31) dan anaknya Ikbal (5), tidak bisa membendung air matanya, setiap ia bercerita kepada pelayat yang datang ia pun menangis haru atas kepergian istri dan anaknya.
" Idak nyangka bae aku, secepet ini allah memanggil istri dan anak aku," ucapnya menitihkan air mata.
Ardi pun mengaku tidak bisa tidur dari tadi malam, mengenang istri dan anaknya, " idak bisa tidur pak, saya masih tidak percaya dan masih mengingat istri saya, peristiwa ini musibah, " katanya kembali.
Ardi mengatakan, mendapatkan laka lantas ini berawal melihat status sang ibu di whatshapnya yang bertuliskan " kami Pulang, OTW".
"Awalnya saya melihat status wa istri saya pak, dia bikin status Kami pula, OTW, sekitar pukul 08.00, pagi," katanya.
Karena merasa risau, Ardi pun langsung menelepon sang Istri melalui wa dengan video call. Namun Ardi sempat panik, ketika ditelepon sang istri yang mengangkat hpnya, melainkan seorang ibu-ibu.
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Alami Kecelakaan, Mobil Ban Robek karena Jalan Berlubang
"Setelah lihat status itu saya VC pak, sekitar pukul 08.30 WIB tetapi bukan istri saya yang angkat hp, orang lain, jadi saya matikan," katanya.
Lanjut Ardi, ia kembali menelepon sang isti, berapa hancurnya ketika telepon itu kembali mengangkat oleh seorang ibu-ibu kembali mengatakan istri dan anak sudah menjadi korban laka lantas.
"Saya tanya istri dan anak saya pak, karena sudah meninggal dunia dalam kecelakan itu, saat itu saya tanya kembali keadaan keduanya.
Dijawab sudah tidak bisa tertolong, dari saya melihat dalam VC itu sudah banyak darah dan keadaan mobil pun hancur ," ungkapnya kembali menangis
Sementara, ketika sopir tersebut siapa, Ardi pun menjawab sopir tersebut merupakan mertuanya.
"Jujur pak memang baru belajar nyopir, keadaan mobil juga memang sudah tua tapi ini musibah pak sudah kehendak yang kuasa," katanya. (Sripoku/Andi Wijaya/Ardani Zuhri/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.