Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Macet Puluhan Jam di Jambi, Tiga Ambulans Terjebak hingga Gubernur Hentikan Aktivitas Batu Bara

Titik kemacetan parah terjadi di Desa Jebak sampai Desa Simpang Karmeo yang sudah terjadi hingga pulahan jam itu.

Penulis: Muhammad Zulfikar
zoom-in Macet Puluhan Jam di Jambi, Tiga Ambulans Terjebak hingga Gubernur Hentikan Aktivitas Batu Bara
ist via TribunJambi
Terjadi kemacetan parah di Jalan Lintas Sumatra, Jalur Tembesi-Sarolangun di Kabupaten Batanghari. Macet parah itu terjadi dari Senin (27/2/2023) pagi hingga Rabu (1/3/2023). Terdapat tiga mobil ambulans yang ingin menuju Sarolangun dan Merangin terjebak macet di ruas jalan tersebut. 

Kemudian dampak dari kemacetan itu juga agenda Pemkab Batanghari menjadi tertunda.

Baca juga: Jokowi Bicara Jalanan Macet Dimana-mana, Sarankan Industri Otomotif Genjot Pasar Ekspor

Seyogyanya kemarin malam Bupati Batanghari beserta jajaran melaksanakan pertemuan bersama RT dan RW se Kecamatan Batin XXIV di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari pada pukul 19.30 WIB.

Akibat kondisi arus lalu lintas di wilayah Batin XXIV macet parah akhirnya acara tersebut ditunda.

Satu di antara Ketua RT 18 Desa Bulian Baru, Batin XXIV, Dadang Suhendra mengatakan belum menerima informasi bahwa acara itu ditunda.

"Yang jelas saya agak kecewa kalau acara ini dibatalkan. Saya bersama Ketua RT 19 Bulian Baru tiba lebih awal, karena jauh, jadi kami lewat jalur Luncuk tembus Senami atau jalan belakang," pungkasnya.

Gubernur Jambi Stop Sementara Aktivitas Batu Bara

Gubernur Jambi Al Haris nyatakan sikap atas kemacetan parah di jalan lintas Sarolangun-Batanghari, terutama di ruas simpang Koto Buyo hingga Muara Bulian, sejak kemarin hingga hari ini, Rabu (1/3).

BERITA TERKAIT

Al Haris menegaskan untuk sementara waktu aktivitas batubara di stop dengan waktu tak ditentukan. Langkah itu diambil dalam rangka memulihkan aktivitas lalu lintas di tempat itu hingga kembali normal.

"Saya mengambil langkah-langkah, pertama kami menghimbau pada seluruh pemegang IUP atau pengusaha tambang untuk sementara waktu tidak mengadakan angkutan dari mulut tambang samlai ke jalan atau ke ruas jalan nasional itu, untuk tidak menambah kemacetan yang terjadi," kata Al Haris.

Diakuinya bahwa pengaturan batubara ini tak semua menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi, namun bagi dia selaku Gubernur Jambi harus turun tangan mengurus hal itu dengan situasi saat ini.

Selain penyetopan, Al Haris juga mengintruksikan Dinas PUPR Provinsi Jambi dan BPJN untuk memperbaiki jalan rusak di ruas jalan tersebut, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan.

"Selama masa tidak ada angkutan, kami sudah memerintahkan dinas PU dan balai jalan untuk menutupi lubang jalan yang rusak," ujarnya.

Terganggunya aktivitas warga atas kemacetan parah ini, Gubernur Jambi pun menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat.

"Saya minta semua pihak memahami termasuk juga saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat provinsi Jambi, karena merasa ini adalah kewajiban saya selaku Gubenur untuk mengurus ini semua, walau tidak sepenuhnya wewenang Gubenur," ujarnya.

Baca juga: Lautan Manusia Tumpah Ruah di Festival Cap Go Meh Kota Bogor, Pengendara Emosi Terjebak Macet 4 Jam

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas