Kisah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ada yang Kehilangan 4 Anggota Keluarga
Inilah kisah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023)
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
"Tidak bisa menyelamatkan diri saat terjadi ledakan katanya. Anak saya memang sudah lama tinggal di sana," ujarnya.
Mendapatkan kabar duka, Eman bersama keluarga besar di Bogor Selatan lantas mendatangi RS Polri Kramat Jati.
Di RS Polri Kramat Jati ini, semua korban diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Dari kemarin sudah datang masih foto dan diambil sampel DNA dari rongga mulut. Tapi katanya anak saya (Suheri) enggak ada di sini. Kalau cucu, besan, dan keponakan ada," tuturnya.
"Kemarin sempat tenang karena dibilang jenazah anak saya ada di sini (RS Polri Kramat Jati). Tapi ternyata pas dicek lagi ternyata salah nama, jadi sampai sekarang belum tahu," lanjut Eman.
Dayuh, Korban yang Ditemukan Berpelukan dengan Anak
Dayuh (40) pemilik salah satu warung di lokasi kebakaran pun menjadi korban.
Dayuh ditemukan tewas di warungnya dan dievakuasi dalam posisi berpelukan dengan anaknya yang berusia 20 tahun.
Kisah Dayuh diceritakan Irmawati, kerabat Dayuh.
Baca juga: Cerita Warga yang Rumahnya Menempel Tembok Depo Pertamina Plumpang, Bulan Lalu Baru Beli Rp 100 Juta
Irmawati menceritakan, sebelum meninggal dunia, Dayuh sempat menghubungi keluarga di Madura.
Dayuh memberi kabar bahwa api sudah mulai melahap kawasan pemukiman.
"Di sini kebakaran," begitu pesan Dayuh melalui Whatsapp, sebagaimana diceritakan Irmawati, Minggu (5/3/2023).
"Keluarlah. Yang lain pada keluar. Kamu keluar juga," balasan Whatsapp pihak keluarga yang ada di Madura.
TribunJakarta.com melansir, meski telah diminta untuk menyelamatkan diri, Dayuh tetap di warungnya.