Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sita Delapan HT Diduga Milik Simpatisan KKB Papua

Penyitaan itu dilakukan saat jajaran Polres Lanny Jaya bersama Satgas Operasi Damai Cartenz menggelar razia cipta kondisi gabungan, Jumat (3/3/2023).

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Sita Delapan HT Diduga Milik Simpatisan KKB Papua
Dokumentasi Humas Polda Papua
Foto dokumentasi./ Aparat Kepolisian sedang bersiaga setelay terlibat adu tembak dengan KKB di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polres Lanny Jaya, Papua, menyita delapan unit delapan unit alat komunikasi berupa Handy Talky (HT) yang diduga milik simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Penyitaan itu dilakukan saat jajaran Polres Lanny Jaya bersama Satgas Operasi Damai Cartenz menggelar razia cipta kondisi gabungan, Jumat (3/3/2023).

Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay mengatakan sekitar pukul 09.45 WIT, anggota menyetop sebuah mobil jenis Triton yang berisi tujuh orang penumpang.

"Kita melakukan penggeledahan untuk menemui barang-barang yang mencurigakan sebagai upaya preventif," kata Umar dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Praka Jumardi Gugur Diserang saat Berusaha Evakuasi Jenazah Perempuan Warga Papua Korban KKB

Saat itu, lanjut Umar, pihaknya menemukan sebuah tas berisikan delapan unit HT dan sebuah pisau.

Umar menyebut tujuh penumpang mobil tersebut dilakukan pemeriksaan soal temuan tersebut.

Berita Rekomendasi

Selain itu, polisi juga mendalami temuan dengan memeriksa telepon genggam para penumpang.

"Tidak ada satu pun yang mengaku sebagai pemilik alat komunikasi itu. Salah satu penumpang berinisial TK mengaku bahwa dititipkan oleh seseorang tidak dikenal di Wamena untuk dibawa ke Kampung Kuyagawe (Lanny Jaya)," ucapnya.

Umar menduga bahwa pemilik alat komunikasi tersebut merupakan simpatisan untuk dikirimkan kepada kelompok kriminal yang kerap meresahkan masyarakat.

"Kita duga pemiliknya simpatisan KKB," tuturnya.

Lebih lanjut, Umar mengatakan pihaknya akan melakukan pengembangan atas temuan alat komunikasi tersebut.

Sementara itu, ketujuh penumpang mobil tersebut diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.

"Kita akan terus kembangkan dan melakukan razia dalam rangka mengendalikan situasi di wilayah Lanny jaya agar aman dari aksi kriminalitas KKB," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas