Mencari Mutiara Baru Bersuara Merdu Lewat Audisi Soundphoria Kids
Papua Muda Inspiratif (PMI) kembali menggelar audisi Soundphoria Kids kedua untuk menjaring bakat tarik suara anak-anak di Bumi Cendrawasih.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Papua Muda Inspiratif (PMI) kembali menggelar audisi Soundphoria Kids kedua untuk menjaring bakat tarik suara anak-anak di Bumi Cendrawasih.
Kegiatan audisi digelar di Gedung Papua Youth Creative Hub, Jalan Poros, Wahno, Abepura, Kota Jayapura, Papua pada Selasa 7 Maret 2023.
Seorang juri Soundphoria Kids, Sinthike Meokbun mengatakan ajang pencarian bakat ini terbuka untuk anak Papua usia 7-12 tahun.
Pada audisi kali ini diikuti 18 anak yang masing-masing menunjukkan kemampuan luar biasa dalam dunia tarik suara.
“Suara orang Papua itu seperti mutiara yang masih tersembunyi di dalam lumpur. Butuh orang yang teliti untuk mencari dan memisahkan lumpur itu dari berlian. Jadi sebenarnya, orang Papua sudah punya suara yang merdu dan bagus, tinggal ada polesan sedikit saja, diberi wawasan tentang musik maka akan makin bagus,” ujar Sinthike dalam keterangan yang diterima.
Sementara juri lainnya, Stevine Tamahiwu mengatakan setelah audisi, anak-anak yang terpilih akan masuk ke tahap show case.
Dia berharap kegiatan itu bisa menjadi ajang mengasah bakat anak-anak di Tanah Papua dan melahirkan penyanyi-penyanyi bertalenta di masa depan.
“Setelah tahap ini masuk ke tahap show case yang mana itu dari audisi pertama sampai kedua akan terjaring 40 anak. Kemudian dari 40 anak dikerucutkan lagi sampai ke babak spektakuler dan terpilih 12 peserta,” ujar Stevine.
Orang tua dari para peserta juga tak kalah antusias menyemangati anak-anak mereka yang ikut dalam audisi tersebut.
Dorkas Waroy, ibu dari dua anak Maria dan Theresia, peserta audisi mengucap syukur dua anaknya bisa ikut audisi tersebut.
Baca juga: Kembangkan Bakat Generasi Muda Bumi Cendrawasih, Papua Muda Inspiratif Gelar Audisi Soundphoria Kids
“Maria dan Theresa ini baru pertama kali ikut audisi. Sebelumnya, tidak pernah ikut lomba-lomba. Puji Tuhan mereka bisa berani tampil hari ini. Puji Tuhan lolos,” ujar Dorkas penuh rasa haru.
Dorkas mengaku selama ini sering mengajar anak-anaknya bernyanyi diiringi gitar di gereja.
Dia berharap anak-anaknya bisa lolos sampai tahap berikutnya.
PMI sendiri adalah sebuah organisasi yang dibina Badan Intelijen Negara (BIN) yang memiliki tugas membawa semangat baru bagi anak-anak muda di Tanah Papua. Lewat PMI, diharapkan generasi muda Papua dapat mengimplementasikan potensi dan ide kreatifnya dalam rangka turut serta dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat di Bumi Cendrawasih.
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua ini sesuai dengan Intruksi Presiden No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.