TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Para orangtua di Kabupaten Indramayu Jawa Barat berinisiatif mendaftarkan anaknya sedari remaja sebagai calon jemaah haji.

Hal itu disebabkan daftar tunggu haji di Jawa Barat mencapai 21 tahun.

Baca juga: Kemenag: Daftar Tunggu Haji Selalu Bergerak Dinamis

Begitu lamanya masa tunggu menunaikan ibada haji ini membuat warga Indramayu harus bersabar menunggu. 

Kemenag Indramayu mencatat tidak sedikit calon jemaah yang rata-rata baru berusia 12 tahun sudah mendaftar haji, jumlahnya bahkan mencapai ratusan.

Namun ia tidak merinci berapa banyak jumlah pasti anak remaja berusia 12 tahun yang telah terdaftar dalam catatan mereka.

"Mungkin karena melihat masa tunggu yang panjang.  Jadi mereka mendaftarkan anaknya walau masih kecil," ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Indramayu, Wahyudin, kepada Tribuncirebon.com, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Daftar Tunggu Haji di Daerah Capai 90 Tahun, Kemenag Ungkap Penyebabnya

Menurut Wahyudin, saat mendaftar haji, orang tuanya sekaligus juga mendaftarkan anaknya.

Dengan harapan, ketika usia mereka sekitar 30 tahunan sudah bisa mendapat kuota kursi berangkat ke tanah suci.

"Dan kita juga memang terus mengkampanyekan untuk daftar haji usia muda, ini terus kami sosialisasikan," ujar dia.

Untuk haji tahun ini, diketahui Indramayu mendapatkan kuota sebanyak 1.788 orang.

Mereka akan tergabung dalam 4 kelompok terbang (Kloter) dan setengah kloter digabung dengan daerah lain.

Baca juga: BPKH Minta Pembimbing Haji Bantu Beri Pengertian Jemaah Soal Biaya

Masing-masing kloter akan berjumlah sekitar 400 orang.

Penulis: Handhika Rahman

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Masa Tunggu Haji Lama, Ratusan Anak Usia 12 Tahun di Indramayu Didaftarkan Jadi Calon Jemaah Haji