Viral Ranca Upas Rusak gara-gara Event Motor Trail, Kini Lahan Edelweis Rawa Sudah Ditanami Kembali
Habitat edelweis rawa di Ranca Upas rusak akibat dilindas ratusan motor trail, kini lahan tersebut sudah ditanami kembali.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
"Mungkin ke depannya menjadi pelajaran bagi manajemen kami terkait aturan, SOP, dan event-event tertentu, jadi kami akan atasi," kata Argo, Rabu (8/3/2023), dikutip dari TribunJabar.
Kini, Ranca Upas yang sempat rusak telah ditanami kembali edelweis rawa.
Lahan yang ditanami tersebut dua kali lipat lebih besar dari area yang rusak.
"Kebetulan tadi pagi kami bersama masyarakat bersama dengan koperasi edelweis Ranca Upas, penggiat lingkungan, masyarakat, dan elemen lainya kami melakukan penanaman kembali Bunga Rawa."
"Tadinya luasannya sekitar 1,5 hektar (yang rusak), tapi kami tanami sampai ujung kisaran sekitar 3 hektar," tuturnya.
Baca juga: Ranca Upas Rusak karena Event Motor Trail, Bupati Bandung akan Usut Pihak Penyelenggara
Event Motor Trail Berujung Kisruh
Event motor trail yang digelar di Ranca Upas ternyata berujung ricuh hingga tiga motor panitia dibakar peserta, Minggu (5/3/2023).
Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar Maulana, mengatakan ricuh tersebut disebabkan karena peserta kecewa pada panita.
Sebelumnya, peserta yang telah membayar Rp200 ribu dijanjikan akan mendapat free tiket masuk, makan, minum, dan doorprize bagi yang beruntung.
Tetapi, saat acara digelar, tak terlihat ada panitia yang memberikan pengarahan dan papan penunjuk arah.
Hal tersebut sontak membuat peserta kesal.
Anjar mengatakan, peserta sempat melapor pada peserta, namun justru terlibat adu mulut hingga berujung pembakaran motor.
"Hingga akhirnya, untuk meluapkan kekesalannya, para peserta itu membakar motor panitia," kata Anjar, Senin (6/3/2023), dikutip dari TribunJabar.
Atas peristiwa ini, Anjar menyebutkan sudah mengamankan ketua panitia penyelenggara, Subagja.
"Ketua panitianya pada saat kejadian, langsung kami amankan."
"Saat mengamankannya nggak berani lewat jalan, terpaksa muter, untuk menghindari amukan peserta," tuturnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunJabar/Lutfi Ahmad Mauludin)