Cerita Korban Banjir di Lahat: Misnawati Lihat Rumahnya Hanyut, Jumari Terpaksa Jaga Rumah Sendirian
Inilah cerita korban banjir yang melanda Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/2023).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah cerita korban banjir yang melanda Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/2023).
Hujan lebat dengan intensitas tinggi membuat Sungai Lematang meluap dan menyebabkan banjir di sepanjang aliran sungai.
Banyak keluarga yang harus mengungsi dan kehilangan harta benda karena rumahnya ikut tersapu aliran sungai yang meluap.
Satu di antaranya Misnawati (60) warga Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang.
Ia kehilangan rumahnya yang hanyut diterjang banjir bandang.
Mengutip TribunSumsel.com, ia menceritakan, pukul 07.00 WIB air sudah mulai masuk pemukiman dan warga sudah siaga.
Baca juga: UPDATE Banjir Bandang di Lahat: Seorang Warga Hilang, 26 Rumah di Desa Gunung Agung Hanyut
"Sekitar pukul 07.00 wib air sudah kami lihat mulai masuk pemukiman. Kami mulai siaga. Tiba-tiba, ada warga Desa Tanjung Sirih datang ke desa dan mengabarkan kalau air sungai pasang. Kami diminta waspada," ujarnya.
Air pun datang dengan deras hingga menghanyutkan rumahnya.
"Air cak gelombang seketika menghantam rumah dan perlahan menyeret rumah yang kami tinggali selama ini. Tidak ada harta yang bisa diselamatkan kecuali baju di badan," lanjut Misnawati.
Ia juga menceritakan, banjir kali ini adalah yang terparah.
"Banjir kali ini paling parah. Air begitu deras. saat ini puluhan rumah warga tidak bisa dihuni karena masih terendam," tutup Misnawati.
Baca juga: Banjir di Lahat Telan 1 Korban Jiwa dan 4 Rumah Hanyut hingga Akses Jembatan Terputus
Jumari Jaga Rumah yang Terendam
Banjir juga menerjang rumah Jumari (60) warga Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur.
Banjir yang menggenangi rumah memaksanya untuk mengungsikan keluarga.