Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi Warga Tlogolele Boyolali, Buat Api Unggun di Depan Rumah Sikapi Erupsi Gunung Merapi

Warga Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali menyalakan api unggun di depan rumah usai erupsi Gunung Merapi.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tradisi Warga Tlogolele Boyolali, Buat Api Unggun di Depan Rumah Sikapi Erupsi Gunung Merapi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Warga Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali membuat api unggun di depan salah satu rumah warga, Sabtu (11/3/2023). Aksi itu menjadi hal sakral usai Merapi erupsi. 

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih berada pada tingkat Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini masih tetap berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Terkait dengan aktivitas Gunung Merapi saat ini, kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi PVMBG-BPPTKG rekomendasikan sebagai berikut;

Pertama, pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.

Kedua, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Ketiga, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Berita Rekomendasi

Keempat, masyarakat dapat mengakses informasi resmi aktivitas Gunung Merapi melalui aplikasi Magma Indonesia, website bpptkg.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, radio komunikasi pada frekuensi 172.000 MHz, Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, dan kantor BPPTKG, Jalan Cendana Nomor 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.

Munurtnya, Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG terus berupaya dalam mitigasi bahaya Gunung Merapi, baik melalui pemantauan, penilaian bahaya, penyebaran informasi, dan sosialisasi aktivitas Gunung Merapi.

"Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi aktivitas Gunung Merapi dari sumber yang terpercaya dan mengikuti rekomendasi dari Badan Geologi, pemerintah daerah, dan BPBD setempat," katanya.

Penulis: Tri Widodo

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tradisi Unik Warga Tlogolele Boyolali : Usai Merapi Erupsi, Malamnya Langsung Bikin Api Unggun

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas