Ngaku Ingin Sembahyang, Rombongan Bule Tak Bayar Tiket Masuk Area Pura Lempuyang Bali
Rombongan wisatawan itu mengenakan pakaian adat Bali dan dua orang bule juga sempat memperlihatkan KTP.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rombongan warga negara asing (WNA) atau biasa disebut bule viral di media sosial karena tidak membayar tiket masuk area Pura Lempuyang, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali.
Video bule tidak bayar tiket masuk memiliki durasi sekitar 10 detik, di mana sebagian bule mengenakan pakaian adat Bali.
Saat di konfirmasi Tribun Bali, salah satu pemandu (guide) wisatawan yang ada di Pura Lempuyang, I Gede Putu Karyana, membenarkan kejadian ini.
Kejadiannya tepatnya pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 10.00 WITA. Mereka mengaku hendak akan sembahyang saat dimintai tiket masuk oleh petugas.
Baca juga: WNA Suriah & Ukraina Miliki KTP Bali, Bayar Calo hingga Puluhan Juta Rupiah & Penjelasan Disdukcapil
Wisatawan tersebut juga tak mau membayar tiket masuknya.
"Kemarin memang sempat ada kejadian begitu. Saat dimintai tiket masuk, brsangkutan mengaku hendak sembahyang ke Pura Lempuyang. Rombongan yang hendak ke Pura sekitar belasan orang," kata Gede Putu Karyana dikutip dari Tribun Bali, Minggu (12/3/2023).
Karena mengaku hendak sembahyang, bersangkutan akhirnya dibiarkan masuk tanpa bayar tiket.
Ditambah, rombongan wisatawan itu mengenakan pakaian adat Bali dan dua orang bule juga sempat memperlihatkan KTP.
Akhirnya rombongan masuk, dan tak sempat swafoto atau berfoto.
Setelah itu rombongan bule itu kembali.
"Setelah itu mereka pergi. Tak berfoto di Candi Bentar yang jadi icon. Mereka mengenakan pakaian adat Bali dan membawa banten. Karena sudah tidak mau membayar, akhirnya kita biarkan dan tak dipunguti tiket,"imbuhnya.
Saat ditanya apakah bule itu merupakan seorang diduga sebagai guide seperti di caption video yang viral, Karyana belum bisa memastikan.
Petugas mengetahui caption itu dari postingan FB DPD HPI Bali.
"Kalau itu saya tak tahu. Kemungkinan bisa tanya ke HPI Bali langsung. Soalnya bule ini ngotot tidak mau membayar,"akui Karyana.
"Tumben saya lihat tamu (luar) yang seperti ini. Biasanya kalau ada tamu Rusia, dan Ukraina yang masuk tetap bayar. Wisatawaan India yang ingin sembahyang juga tetap dikenakan tiket masuk, dan diharuskan mengikuti adat yang ditentukan. Seperti mengunakan banten, dan lainnya," jelas Putu Karyana. (Saiful Rohim/TribunBali.com)