Usai Diculik dan Dianiaya Tujuh Mahasiswa, Dosen Poltekkes Pontianak Sepakat Berdamai dengan Pelaku
Ketujuh pelaku penculikan adalah Z (22), S (24), A (21), D (22), R (23), V (20), dan G (22) akhirnya dibebaskan.
Editor: Muhammad Zulfikar
Korban Taufik Hidayat pada pertemuan ini bertemu langsung dengan ke 7 mahasiswa yang pelaku penganiayaan terhadapnya.
"Perkara penganiayaan/pengeroyokan yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap seorang dosen, hari izin telah dilaksanakan Restorative Justice, artinya telah berdamai, sehingga kasus ini kami tutup,"ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Tri Prasetyo.
Kompol Tri menjelaskan dengan Restorative Justice maka ada pengembalian kondisi, dimana kerugian yang dialami oleh korban ditutupi oleh para pelaku.
"Kami dari penyidik mendapatkan permohonan dari korban maupun tersangka bahwasanya mereka mau berdamai, dan dalam Peraturan Kapolri juga ada diatur tentang RJ ini,"jelasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pada 3 maret 2023, 7 mahasiswa di Kota Pontianak melakukan penganiayaan terhadap seorang dosen di wilayah Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.
Baca juga: Fakta Baru Penganiayaan Dosen di Pontianak, Ternyata Pelakunya Bukan Mahasiswa Poltekkes
Bukan Mahasiswa Poltekkes
Pelaku penculikan bukanlah merupakan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Hal tersebut disampaikan Humas Poltekkes Kemenkes Pontianak, Dahliansyah.
Ia memastikan Z (22), S (24), A (21), D (22), R (23), V (20), dan G (22) pelaku pengeroyokan terhadap dosennya di Jl Lapan, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, pada Jumat 3 Maret 2023 lalu bukan mahasiswa Poltekkes Pontianak melainkan mahasiswa dari kampus lain.
"Pelakunya adalah mahasiswa luar," katanya saat dikonfirmasi Tribun.
Bukan Motif Asmara
Kasus penculikan dan penganiayaan terhadap dosen bernama Taufik Hidayat di Kota Pontianak oleh 7 mahasiswa berakhir damai. Meski begitu, sempat muncul isu asmara yang diduga menjadi pemicu kejadian tersebut.
Terkait itu itu, Taufik Hidayat membantah bahwa penganiayaan ini diakibatkan karena bermula dari permasalahan asmara antara dirinya dengan salah satu mahasiswi.
"Isu itu (asmara) tidak benar adanya, mereka terbawa emosi karena membela sahabatnya yang merasa dipersulit perkuliahannya dengan saya,'' kata Taufik Hidayat sembari membantah isu yang beredar, Sabtu 11 Maret 2023.
Baca juga: Kronologi Dosen Poltekkes Pontianak Diduga Diculik dan Dipukuli 7 Mahasiswa, Pelaku Mengaku Polisi