Kasus Siswa SMK di Kota Bogor Tewas Dibacok: Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku
Siswa SMK tersebut tewas dibacok saat menyeberang jalan bersama empat temannya di Simpang Pomad, Bogor Utara
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Polisi menangkap pelaku pembacokan AS, seorang siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Jawa Barat
AS tewas dibacok saat menyeberang jalan bersama empat temannya di Simpang Pomad, Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Kemarahan Wali Kota Bogor Bima Arya Soal Pembacokan Siswa SMK: Saya Geregetan
Dikutip dari TribunnewsBogor, dua orang terduga pelaku ditangkap di luar Kota Bogor.
Saat ini, Polresta Bogor Kota pun terus melakukan pengembangan dengan mencari satu orang lagi yang diduga terlibat sesuai kamera CCTV.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso pun membeberkan detik-detik penangkapan.
"Mereka tertangkap dini hari tadi. Kita tangkap di luar Kota Bogor," kata Bismo kepada TribunnewsBogor.com dijumpai di rumah duka korban, Senin (13/3/2023).
Bismo menyebutkan, dua orang ini sebelum ditangkap ternyata disembunyikan terlebih dahulu oleh seseorang.
Baca juga: Viral Pelaku Pembacokan di Magelang Ditabrak Warga, Reza Indragiri: karena Hukum Tak Bekerja Cepat
"Jadi 3 orang ditangkap. Dua orang pelaku yang terlibat pada kejadian itu dan satu orang yang menyembunyikan dari dua tersangka ini," jelas Bismo.
Di sisi lain, Bismo mengimbau kepada keluarga, warga dan rekan-rekan korban di sekolahnya agar tidak melakukan aksi balas dendam.
Bismo meminta, agar kasus ini diserahkan kepada kepolisian agar proses hukumnya.
"Jangan ada aksi balasan dan sebagainya dan juga kita sampaikan juga pelaku sudah tertangkap dan biarkan proses penegakan hukum berjalan secara profesional," tandasnya.
Pesa Wali Kota Bogor
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya minta agar tidak ada keringan hukuman terhadap pelaku.
Baca juga: Update Kasus Pembacokan di Titik Nol Yogyakarta: 6 Pelaku Ditangkap, Akui Ketakutan dan Sempat Kabur
"Dan anaknya (pelaku) juga harus dihukum sesuai aturan, tidak boleh ada keringanan, dan tidak boleh ada perlakuan istimewa. Harus betul betul tegas," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com di Balai Kota Bogor, Sabtu (11/3/2023).