Viral Awan Panas Berbentuk Petruk Diyakini Sebagai Penunggu Merapi, BPPTKG Sebut Hanya Kebetulan
Kepala BPPTKG menyebut awan panas yang berbentuk Petruk hanyalah sebuah kebetulan saja dan bukan merupakan kemunculan dari penunggu Gunung Merapi
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Sejak Gunung Merapi erupsi pada Sabtu, (11/3/2023) lalu, masyarakat dikejutkan dengan sebuah foto dan video awan panas yang berbentuk seperti Petruk.
Petruk adalah salah satu tokoh dalam pertunjukan wayang orang atau wayang kulit di Jawa, Indonesia.
Ia adalah salah satu dari empat tokoh sentral dalam pewayangan Jawa, selain Semar, Gareng, dan Bagong.
Petruk sering dianggap sebagai tokoh yang paling cerdik dan paling pintar di antara keempat tokoh tersebut.
Petruk biasanya digambarkan sebagai sosok bertubuh kurus, dengan rambut disisir ke belakang dan kumis tipis.
Petruk sering dijadikan tokoh yang lucu dan menghibur penonton, dengan menggunakan bahasa yang lucu dan gaya yang kocak.
Baca juga: Viral Video Wisatawan Ketep Asik Abadikan Erupsi Gunung Merapi, Ingin Saksikan Luncuran Awan Panas
Meskipun terkenal sebagai tokoh lucu, Petruk juga memiliki sisi yang lebih serius dan filosofis dalam pewayangan Jawa.
Ia sering dianggap sebagai simbol dari kecerdikan, kesederhanaan, dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.
Foto ini tersebar luas di media sosial Twitter dan telah dibagikan ulang oleh banyak warganet.
Dikutip dari TribunJateng, ternyata masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi meyakini Petruk sebagai sosok gaib yang melindungi gunung tersebut.
Bahkan, warga di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali meyakini sosok yang kerap disebut sebagai Mbah Petruk adalah penunggu Merapi yang melindungi mereka.
Saat Merapi aktif, warga di utara Merapi itu bakal diberi wangsit berupa mimpi untuk mengungsi atau tetap tinggal di rumah.
Penampakan awan panas mirip Petruk tersebut diyakini sebagai wujud atau perlambangan dari Mbah Petruk.
Namun, mengenai hal tersebut, Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Sentosa menyebut awan panas berbentuk Petruk yang beredar di media sosial itu hanyalah sebuah kebetulan.