Pembacokan Siswa SMK di Bogor Ternyata Bermula dari 'Live' di Media Sosial
Otak pelaku dalam pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad adalah MA.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad ternyata bermula dari permasalahan saat live di Instagram.
Korban pembacokan adalah siswa SMK Bina Warga Kota Bogor, AS (15).
Baca juga: Update Pembunuhan Siswa SMK di Bogor, Pelaku Berhasil Ditangkap hingga Harapan Keluarga Korban
AS dibacok ASR alias Tukul (17) berdasarkan perintah MA.
Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Ade Chandra Mulyana menerangkan MA memiliki masalah dengan seseorang berinisial A.
Hal itu bermulai ketika MA melakukan live di media sosial.
MA merasa ditantang oleh A hingga memicu kekesalannya.
Di hari jumat, MA mengajak SA dan ASR mencari A.
"Dia merasa jengkel saat mereka live," kata Eka kepada TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Polisi Masih Kejar Satu Terduga Pelaku Pembacokan yang Tewaskan Siswa SMK di Kota Bogor
Sayangnya saat dicari MA justru tak bisa menemukan A.
Sampai akhirnya mereka bertiga mencari korban lain dengan mengincar siswa berseragam SMK Bina Warga Kota Bogor.
"Kebetulan ada indikasi permusuhan antarsekolah. Karena orang yang dicari tidak ada jadi orang yang bersekolah di tempat tersebut menjadi korban. Mereka mencari korban secara random," jelas Eka Chandra Mulyana.
Eka menekankan bahwa otak pelaku dalam pembacokan siswa SMK Bogor di Simpang Pomad adalah MA.
"Bahkan yang menjadi otak pelaku adalah si pengemudi. Dia yang memiliki maslaah dan yang nyuruh pembacokan adalah si pengemudi, dia merasa jengkel saat mereka live .Otaknya sebenarnya pengendara dan permasalahan si pengendara," jelas Eka.
Baca juga: Kasus Siswa SMK di Kota Bogor Tewas Dibacok: Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku
Selain menjadi otak pelaku, MA juga sebagai pemilik senjata tajam jenis goban atau golok panjang yang dipakai ASR membacok siswa SMK Bogor di Simpang Pomad.