Kesaksian Istri Korban Perampokan Bank di Lampung, Sempat Berkelahi dengan Pelaku
Berikut ini kesaksian keluarga salah satu korban penembakan saat terjadi perampokan bank di Lampung, Jumat (17/3/2023)
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Istri korban tembak pelaku perampokan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Makmur, membeberkan detik-detik sang suami terkena peluru.
Diketahui, terjadi perampokan BPR Arta Kedaton Makmur di Bandar Lampung, Lampung, pada Jumat (17/3/2023) pagi.
Cici, istri korban tembak Hance Chandra karyawan BPR Arta Kedaton Makmur, mengungkapkan sang suami sempat melakukan kontak fisik dengan pelaku perampokan.
Kontak fisik tersebut terjadi saat perampok memaksa mengambil uang bank.
Saat perkelahian terjadi, pelaku menembak kaki suami Hance.
Hance pun langsung terjatuh, namun masih tetap mencoba menghentikan aksi pelaku dengan memegangi senjata api pelaku.
Baca juga: Tanggapan Pengamat soal Perampokan Bank di Lampung, Pelaku Nekat dan Diduga Telah Direncanakan
Aksi heroik Hance ini diketahui Cici dari sang suami langsung.
"Setelah terjatuh, suami saya tetap mencoba menghentikan perampok yang memegang dua senjata api," ungkap Cici, Jumat, dikutip dari TribunBandarLampung.com.
"Setelah perampok berhasil dihentikan, menurut suami saya tadi dia jatuh ke lantai."
"Ternyata tangan pelaku masih sempat menekan pelatuk pistol dan dada bagian atas," sambungnya.
Buntut kontak fisik itu, Hance terkena tembakan di bagian kaki dan dada.
"Suami saya kena tembak bagian kaki dan dada," tandasnya.
Diketahui, saat beraksi, pelaku perampokan membawa senjata api jenis revolver rakitan dan airsoft gun.
Selain Hance, seorang satpam BPR Artas Kedaton Makmur dan Bank Mayora juga terkena tembakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.