Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Kasus Mutilasi Koper Merah di Bogor: Pelaku dan Korban Tinggal Bersama

Berikut fakta-fakta yang terungkap di balik kasus mutilasi koper merah di Bogor, Jawa Barat dari tinggal bersama sampai dipotong dengan gerinda

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fakta-fakta Kasus Mutilasi Koper Merah di Bogor: Pelaku dan Korban Tinggal Bersama
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Ifani
Sesosok mayat laki-laki korban mutilasi ditemukan di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (15/3/2023). Berikut fakta-fakta yang terungkap di balik kasus mutilasi koper merah di Bogor, Jawa Barat dari tinggal bersama sampai dipotong dengan gerinda. 

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat korban mutilasi sempat membuat geger warga Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).

Potongan tubuh mayat tersebut berada di dalam koper warna merah yang ditemukan warga pada saat melintas di pinggiran jalan Kampung Baru.

Berikut fakta-fakta penemuan mayat korban mutilasi di Bogor:

1. Korban diketahui berinisial R (43) merupakan pria asal Medan

Korban mutilasi tersebut berhasil diungkap oleh kepolisian yang diidentifikasi merupakan pria asal Medan, Sumatra Utara yang berdomisili di Tangerang.

"Inisial R. Warga Medan, Sumatera Utara domisili di Tangerang," kata Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, Jumat (17/3/2023) kepada wartawan.

Baca juga: DA Bunuh dan Mutilasi Teman Prianya Karena Marah Diminta Melakukan Hand Job

2. Korban dan pelaku tinggal bersama

Berita Rekomendasi

Pelaku dengan inisial DA (35) dan korban berinisial R (43) diketahui selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang selama kurang lebih empat bulan.

"Antara tersangka dan korban sudah menjalani hidup bersama selama empat bulan kurang lebih di apartemen yang sama," ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).

3. Hubungan berawal dari langganan ojek online

Hubungan antara pelaku dan korban berawal dari langganan sebuah transportasi ojek online.

"Si korban pekerjaan translator Bahasa Mandarin, untuk si pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan ojek online, pelaku ini driver, karena merasa cocok menjadi langganan, kemudian tinggal bersama," ungkapnya.

4. Pembunuhan dilatarbelakangi permintaan 'hand job'

Motif pembunuhan tersebut berawal dari permintaan korban kepada pelaku untuk melakukan hal yang tidak senonoh.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas