Fakta-fakta Kasus Mutilasi Koper Merah di Bogor: Pelaku dan Korban Tinggal Bersama
Berikut fakta-fakta yang terungkap di balik kasus mutilasi koper merah di Bogor, Jawa Barat dari tinggal bersama sampai dipotong dengan gerinda
Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Tiara Shelavie
R meminta DA untuk melakukan 'hand job' namun DA menolak menuruti permintaan tersebut yang membuat keduanya bertengkar.
"Motif sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," terangnya.
5. Dipotong menggunakan gerinda
Awalnya DA menusuk R menggunakan pisau, lalu mencoba memotong tubuh korban dengan pisau kecil tapi tidak berhasil.
Lalu pelaku menggunakan alat potong lain, yaitu gerinda yang dibeli dari sebuah toko.
"Pelaku keluar untuk mencari alat pemotong lain, dan mendapatkan gerinda di sebuah toko," kata Iman.
Tubuh korban yang berhasil dipotong kemudian dimasukkan ke dalam koper warna merah oleh pelaku.
Pelaku hanya memasukkan potongan tubuh dan tangan ke dalam koper tersebut.
Sementara bagian kepala dan kaki korban dimasukkan ke dalam plastik hitam.
Potongan bagian kepala dan kaki tersebut oleh pelaku dibuang di Sungai Cimanceuri, tangerang.
"Namun demikian, kami masih melakukan pendalaman. Sementara untuk pendalaman ke arah sana dalam bentuk kelainan psikologis dan lainnya kami akan lakukan pendalaman dengan menggunakan psikolog," jelas Iman Imanuddin.
Baca juga: Korban dan Pelaku Mutilasi Dalam Koper Merah di Bogor Merasa Cocok: Hidup Bersama Selama 4 Bulan
Pelaku mutilasi tersebut ditangkap oleh Satreskrim Polres Bogor di wilayah Provinsi DI Yogyakarta.
"Pelaku termutilasi yang ditemukan potongan tubuhnya di dalam koper di Kampung Baru, Kelurahan Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor berhasil ditangkap," ujar Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (17/3/2023) sore.
"Tepatnya ditangkap di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta," tambahnya.
Namun kepolisian belum bisa menyimpulkan kasus ini apakah mengandung unsur Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang/TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)