Rombongan Umrah Asal Rembang-Magelang Terlantar di Bandara YIA, Jemaah Minta Uang Dikembalikan
Viral di video, calon jemaah umrah asal Rembang, Jawa Tengah terlantar di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Viral di video, calon jemaah umrah asal Rembang, Jawa Tengah terlantar di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Jumat (17/3/2023).
Video tersebut dipublikasikan oleh Indah Swastika kemudian diunggah melalui akun @merapi_uncover sekitar pukul 17:44 WIB dan telah dilihat sebanyak 151 ribu tayangan hingga pukul 21.31 WIB.
Dalam unggahan itu bernarasikan "ada sejumlah rombongan dari Rembang yang keleleran di Bandara YIA ga bisa naik pesawat karena penipuan biro perjalanan umrah...Bironya Mabari Travel Rembang. Aslinya jadwal keberangkatan jam 17.30 tapi tiketnya belom ada".
Baca juga: Kemenag: Biaya Haji Tidak Dibedakan Berdasarkan Usia Jemaah
Reporter Tribunjogja.com kemudian mengkonfirmasi kepada PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara YIA.
Airport Operation, Service and Security Senior Manager YIA, Misranedi membenarkan kejadian tersebut.
Dijelaskan Misran, jemaah umrah yang tiba di YIA berjumlah 38 orang.
Terdiri dari 36 orang dari Rembang, Jateng dan dua orang dari Magelang, Jateng.
Rencananya mereka akan diberangkatkan dari Surabaya, Jawa Timur oleh pihak biro travel umrah.
Kemudian dari Surabaya, mereka dibawa oleh pihak biro travel umrah ke Bandara Adisutjipto di Kabupaten Sleman.
Namun, ternyata di Bandara Adisutjipto tidak ada penerbangan internasional tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.
Selanjutnya, pihak biro travel membawa calon jemaah umrah ke Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo.
Rencananya, calon jemaah umrah ini dari YIA ke Kuala Lumpur, Malaysia menggunakan maskapai Air Asia.
Namun ketika pengelola YIA mengecek ke maskapai Air Asia, tidak ada nama-nama yang bersangkutan untuk rute YIA-Kuala Lumpur.
"Kalau tiket dari Kuala Lumpur ke Jeddah memang ada menggunakan maskapai Air Asia.
"Tapi dari sini (YIA) tidak ada. Kita gak tahu itu kenapa," kata Misran saat dihubungi Tribunjogja.com.
"Pihak yang memberangkatkan sudah ke bandara, kita sampaikan karena bagaimanapun bukan tanggungjawab kita.
Baca juga: Ditjen Imigrasi Cabut Syarat Rekomendasi Urus Paspor Umrah dan Haji Khusus, Kemenag: Alhamdulillah
"Karena mereka memang tidak ada tiket. Kemudian kami sarankan (pihak yang memberangkatkan) untuk menyelesaikan dengan calon jemaah umrah," sambungnya.
Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, calon jemaah umrah itu sudah dibawa ke luar dari Bandara YIA menuju Hotel di Kabupaten Kulon Progo oleh pihak biro travel umrah.
Namun, kata Misran, pihak yang memberangkatkan belum bisa memastikan keberangkatan calon jemaah haji tersebut.
Kesaksian Jemaah
Salah satu calon jemaah umrah, Ulfatul Khasanah menceritakan, awalnya, calon jemaah umrah akan diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi pada Selasa (14/3/2023) dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
Kemudian agen travel umrah yakni Mabari Tour & Travel asal Rembang memundurkan jadwal keberangkatan umrah menjadi Sabtu (18/3/2023).
Tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, pihak agen travel umrah merevisi jadwal keberangkatan menjadi Jumat (17/3/2023) di Bandara Adisutjipto, Kabupaten Sleman.
Padahal, calon jemaah haji sudah ditempatkan di Asrama Haji di Surabaya, Jawa Timur.
"Dari biro bilang kalau gak jadi berangkat hari Sabtu di Surabaya tapi Yogyakarta. Terus dari Yogyakarta nanti transit ke Kuala Lumpur baru ke Jeddah dengan menggunakan Air Asia," katanya saat ditemui awak media di Hotel Primitif, Kulon Progo.
Warga Kragan, Rembang itu melanjutkan, pada Kamis (16/3/2023) malam, calon jemah umrah bersama biro perjalanan berangkat dari Asrama Haji, Surabaya menuju Bandara Adisutjipto.
Sesampainya disana, calon jemaah umrah memperoleh informasi dari petugas di bandara bahwa Adisutjipto sudah tidak melayani penerbangan internasional.
Kemudian calon jemaah haji dibawa oleh agen travel umrah ke Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo.
Namun sesampainya di YIA, nama-nama calon jemaah haji tidak terdaftar di Maskapai Air Asia rute YIA-Kuala Lumpur ketika petugas bandara melakukan pengecekan.
Atas kejadian tersebut, calon jemaah umrah mendesak agen travel umrah untuk mengembalikan uang yang telah dibayarkan.
Rata-rata, biaya untuk perjalanan umrah yang dibayarkan kepada Mabari Tour and Travel sebesar Rp 30 juta bagi calon jemaah dari Rembang.
Sementara dari Magelang sekitar Rp 29,4 juta.
"Keinginan jemaah, uang pembayaran umrah dikembalikan. Kita tidak usah pergi umrah meski sudah menanggung malu," ucap Ulfatul dengan geram.
Senada, jemaah umrah lainnya, Tasiri meminta kejelasan pada agen travel umrah karena sudah membayar lunas biaya umrah tersebut.
"Kita tadi nunggu lama banget. Enggak ada kejelasan dari mereka (agen travel umrah). Katanya mau kesini bawa tiket, paspor sama visa tapi gak ada. Padahal kami sudah membayarkan lunas," ucap Tasiri.
Sementara, pegawai dari agen travel umrah saat ditemui awak media enggan memberikan klarifikasi. (Tribunjogja.com/scp)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Rombongan Jemaah Umrah Asal Rembang dan Magelang Terlantar di Bandara Kulon Progo Yogyakarta