Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPR Karya Remaja Indramayu Batasi Tarik Tunai Rp 300 Ribu Sekali Seminggu, Nasabah Mengadu ke Bupati

Para nasabah dibatasi hanya bisa menarik tunai uang  Rp 300-500 ribu seminggu sekali.

Editor: Erik S
zoom-in BPR Karya Remaja Indramayu Batasi Tarik Tunai Rp 300 Ribu Sekali Seminggu, Nasabah Mengadu ke Bupati
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Seorang nasabah BPR Karya Remaja Indramayu menunjukkan buku tabungannya saat mendatangi DPRD Indramayu untuk meminta bantuan agar uang mereka bisa dicairkan, Selasa (14/3/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu meminta Bupati Indramayu turun tangan terkait kredit macet bank tersebut.

Akibatnya, para nasabah dibatasi hanya bisa menarik tunai uang  Rp 300-500 ribu seminggu sekali.

Baca juga: Orangtua di Indramayu Daftarkan Anak Sejak Remaja Jadi Calon Jemaah Haji, Ini Alasannya

Dengan pakaian serba hitam, para nasabah menggelar aksi agar uang tabungan mereka dikembalikan.

Salah satunya, Kunaeni (42) warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan.

Air mata Kunaeni tiba-tiba saja keluar saat ia berorasi menggunakan pengeras suara meminta Bupati Indramayu keluar menemui masa aksi.

Apalagi, uang yang ia tabung di bank milik pemerintah daerah tersebut diketahui bukan murni uang pribadinya.

Melainkan mayoritas adalah uang milik jamiyah yang ada di masjid tempat tinggalnya yang ikut menitipkan uang di tabungan milik Kunaeni.

Berita Rekomendasi

Kunaeni menceritakan, sudah tidak kuat dengan banyaknya tekanan yang ia terima dari para jamiyah.

Baca juga: Kronologis Perampokan BPR Arta Kedaton: Pelaku Sempat Ambil Uang Tapi Aksinya Digagalkan Satpam

Puluhan jamiyah itu selalu datang kepada Kunaeni. Mereka terus meminta uangnya dikembalikan.

Di sisi lain, Kunaeni tak bisa berbuat banyak. Setiap kali mendatangi BPK Karya Remaja, ada saja alasan yang diberikan oleh petugas bank dan terpaksa harus pulang dengan tangan hampa.

Hal ini pula yang membuatnya sepakat bersama ratusan nasabah lainnya untuk melakukan aksi unjuk rasa.

"Kami cuma minta uang kami di BPR KR dikembalikan. Kami minta kepada ibu Bupati selaku KPM untuk bisa mengembalikan uang kami," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Kunaeni mengatakan, secara keseluruhan total ada Rp 150 juta uang tabungannya di BPR Karya Remaja.

Baca juga: Indonesia Akan Punya Kartu Kredit Domestik, Meluncur Akhir Maret 2023

Dari nominal itu, paling hanya bisa dicairkan seminggu sekali. Nominalnya pun dibatasi maksimal hanya Rp 300-500 ribu.

"Mau sampai kapan kalau bisa diambilnya segitu terus, apalagi banyak ibu-ibu jamiyah yang minta terus uangnya kembali ke saya," ujar dia.

Dalam hal ini, ia meminta dengan sangat kepada Bupati Indramayu untuk bisa mencairkan uang tabungan para nasabah.

"Ini uang jamiyah, bukan murni tabungan saya. Kalau jamiyah itu tidak tahu menahu karena nabungnya ke saya jadi ya mintanya ke saya, jadi tolong uang-uang nasabah ini segera dicairkan," ujar dia.

Penulis: Handhika Rahman

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Pilu Nasabah BPR KR Indramayu, Ada yang Menangis Memohon Agar Uang Tabungannya Dikembalikan

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas