Pendukung Ganjar Kembali Adakan Senam Sehat dan Penyuluhan TBC ke Masyarakat
Relawan pendukung Ganjar Pranowo menggelar Senam Sehat Bersama masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan pendukung Ganjar Pranowo menggelar Senam Sehat Bersama masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, pada Minggu (19/3/2023).
Acara senam yang diikuti oleh berbagai kalangan usia ini untuk menggelorakan tubuh bugar dan sehat.
Ketua DPC Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Riki Junaidi menjelaskan, acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan aktif bergerak, serta mempromosikan kegiatan olahraga sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Tak hanya senam sehat, Sahabat Ganjar juga menyelenggarakan Workshop Pencegahan Penyakit TBC dengan tema 'Kenali Faktor Penyebab dan Pencegahan Penyakit TBC'.
Ratusan warga juga turut memadati acara tersebut untuk mendapatkan informasi tentang penyakit TBC serta cara mencegahnya.
“Kami Sahabat Ganjar menggelar rangkaian acara ini dengan maksud untuk membangun SDM yang terbaik dan unggul, lewat acara seperti senam sehat dan penyuluhan,” ujar Riki.
Sahabat Ganjar berharap dengan adanya acara senam sehat dan workshop pencegahan penyakit TBC, masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur semakin teredukasi tentang pentingnya hidup sehat dan menjaga kesehatan tubuh.
Sementara, relawan Sahabat Ganjar juga menggelar kegiatan Senam Sehat bersama masyarakat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Tak hanya Senam Sehat bersama, mereka juga menggelar Workshop Budaya Tari Gending Sriwijaya dengan tema 'Tari Kolosal Penyambut Tamu Raja'.
Ketua DPC Kabupaten Banyuasin Sugeng Dwi Antoni mengatakan, bahwa acara ini diikuti oleh ratusan orang yang ingin belajar dan melestarikan budaya daerah.
Tari Kolosal Penyambut Tamu Raja ini menjadi salah satu bentuk kekayaan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Peserta workshop budaya tampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Mereka mendapat kesempatan belajar dan mengetahui sejarah serta makna dari tari kolosal ini.
Acara tersebut diharapkan mampu memupuk rasa cinta dan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah serta melestarikannya untuk generasi selanjutnya.
Baca juga: Gaet Milenial Cirebon, Relawan Saga Gelar Pelatihan Mengolah Sampah dan Senam Sehat
"Tarian ini dilakukan oleh sembilan penari wanita yang lengkap menggunakan pakaian adat. Selain itu, banyak aksesoris khas dikenakan untuk melengkapi keanggunan sang penari, mulai dari paksangkong, dodot, tanggai dan seledang mantri," kata Sugeng.
Acara yang diselenggarakan oleh Sahabat Ganjar ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan melestarikan budaya daerah.