Jemaah An Nadzir Gowa Mulai Berpuasa Ramadan 1444 Hijriah Rabu Besok
Seperti tahun-tahun sebelumnya, jamaah An Nadzir Gowa memiliki cara tersendiri dalam menentukan awal bulan puasa.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Pimpinan An Nadzir Gowa, Ustaz M Samiruddin Pademmui mengungkapkan bahwa jamaah An Nadzir Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menetapkan awal 1 Ramadan jatuh pada Rabu (22/3/2023) besok.
Pengumuman awal puasa Ramadhan 1444 H itu disampaikan Ustaz Samir di Masjid Al Muqddis, Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Senin (20/3/2023) malam.
"Diputuskan bahwa Jamaah An Nadzir Gowa Insya Allah mulai sahur dengan niat puasa 1 Ramadhan 1444 H, pada hari Rabu, 22 Maret 2023 M," ujarnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, jamaah An Nadzir Gowa memiliki cara tersendiri dalam menentukan awal bulan puasa.
Baca juga: Hari Ini Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Berpuasa Ramadan 1444 Hijriah
Ustaz Samir menjelaskan, metode atau pengambilan keputusan yang dilakukan tetap mengacu pada Al-Quran dan Hadist.
"Perhitungan bulan ini ada beberapa parameter yang kita pakai," jelasnya.
Penentuan ini juga mengacu pada dalil-dalil Alqur'an dan Hadist, dalil akli.
Dia menyampaikan Allah SWT berfirman yang maknanya 'Berpuasalah kamu dengan melihat bulan dan berbukalah kamu dengan melihat bulan'.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda yang maknanya, "Pantaulah bulan Rajab untuk mengetahui bulan Sya'ban, pantaulah bulan Sya'ban untuk mengetahui bulan Ramadhan, dan pantaulah bulan Ramadhan untuk mengetahui bulan Syawal." (HR Aisyah)
Dia menjelaskan, dalam memantau bulan, jamaah An-Nadzir memulai terutama untuk menentukan bulan purnama 14, 15 dan 16.
Baca juga: Anda Tim Makanan Berlemak atau Sehat Saat Buka Puasa? Simak Penjelasannya!
Setelah itu, menghitung dan memantau bulan sabit (bulan tua) tiga terakhir, yakni 27, 28 dan 29 dengan memperhatikan jam terbitnya bulan di subuh atau pagi hari.
Sambil melihat dengan menggunakan kain tipis hitam untuk melihat bayangan bulan bersusun.
Setiap bulan jamaah An-Nadzir senantiasa memantau dan menghitung perjalanan bulan Hijriyah.
Termasuk memperhatikan fenomena alam seperti terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan serta pasang surut air laut.