Jokowi Kunjungi Papua, Jawab Isu Keselamatan Penerbangan hingga Minta Anak Muda Tidak jadi PNS
Jokowi menjawab isu keselamatan penerbangan di Papua dan mengingatkan masyarakat Papua akan adanya bonus demografi pada tahun 2035.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Jokowi meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penanaman pohon di pelataran Gedung PYCH, Selasa (21/3/2023) .
Jokowi mengaku kagum dengan fasilitas di Gedung PYCH yang dapat memaksimalkan kreatifitas anak muda Papua.
Dalam sambutannya, Jokowi meminta bangunan serupa dapat dibangun di Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Barat, Maluku, dan Aceh.
Baca juga: Mama Nelce Berharap Jokowi Bisa Benahi Pasar Youtefa Agar Lebih Nyaman untuk Pedagang
"Hari ini kita bisa melihat bersama Gedung Papua Youth Creative Hub yang luar biasa, makanya saya minta gedung serupa bisa dibangun di NTT, Papua Barat, Maluku, dan Aceh," paparnya.
Menurut Jokowi sejumlah fasilitas di Gedung PYCH dibangun khusus agar anak muda Papua dapat mengembangkan potensinya.
“Terdapat berbagai fasilitas memadai dan dinilai mumpuni untuk pengembangan kreativitas anak muda.”
"Ada co-working space-nya, lalu ada studio podcast, studio fotografi, dan berbagai UMKM yang merupakan produk asli lokal Papua," lanjutnya.
Mantan Wali Kota Solo ini berharap UMKM lokal Papua dapat berkembang dengan dibangunnya Gedung PYCH.
"Tentu apabila produk-produk yang dihasilkan packaging-nya bisa baik, maka ini bukan hanya bisa disukai masyarakat Papua saja, tetapi bisa dipasarkan ke luar daerah," sambungnya.
Diketahui, Gedung PYCH dicetuskan pertama kali saat Jokowi bertemu dengan tokoh Papua Muda Inspiratif di Istana Negara pada September 2019 lalu.
Baca juga: Jokowi: PYCH Beri Kesempatan Anak Muda Papua Kembangkan Kualitasnya
Gedung tersebut mulai dibangun pada September 2021 dan nilai kontrak pembangunannya mencapai Rp95,5 miliar.
Sebelumnya, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Corneles Sagrim mengatakan gedung tersebut merupakan gedung yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan.
Menurutnya pembangunan gedung ini sangat memperhatikan energi alam, seperti pencahayaan hingga sirkulasi udara.
“Jadi, gedung PYCH ini pada siang hari tidak memerlukan lampu. Demikian pula gedung asrama, tanpa penerangan lampu tetap terang di semua sisi karena banyak kaca dan lubang ventilasi,” ungkapnya, Senin (20/3/2023).