Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akademisi: Gunakan Ruang Digital Sebagai Aktivitas Dakwah dan Jauhi Sikap Intoleran

Dakwah dalam budaya digital harus tetap berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dan waspada tentang disinformasi yang sudah marak sekarang ini

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Akademisi: Gunakan Ruang Digital Sebagai Aktivitas Dakwah dan Jauhi Sikap Intoleran
Capture zoom
Webinar Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat dengan tema “Sambut Ramadhan, Gunakan Ruang Digital Sebagai Aktivitas Dakwah” yang dilakukan secara daring. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Relawan TIK Jawa Timur/Dekan Fakultas Dakwah IAI Dalwa Novianto Puji Raharjo menyampaikan bahwa jika kita berdakwah harus tetap memperhatikan etika.

"Seperti menghomati privasi orang lain, tidak menyebar hoax dan berkomentar yang positif-positif saja," ujarnya dalam diskusi daring dikutip Rabu (22/3/2023).




Novianto mengimbau untuk memastikan dakwah yang disampaikan tidak menyinggung orang lain, menghina atau memfitnah.

"Gen millennial rentan terpapar radikalisme, jauhi sikap intoleran dan selektiflah dalam memilih konten keagamaan di medsos. Keselamatan seseorang bergantung dari lisan," tambahnya.

Hal itu disampaikan saat Webinar Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat dengan tema “Sambut Ramadhan, Gunakan Ruang Digital Sebagai Aktivitas Dakwah” yang dilakukan secara daring melalui zoom meeting dengan peserta webinar terdiri dari kelompok masyarakat Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya.

Senior Trainer SEJIWA/Psikolog Hellen Citra Dewi menyampaikan, pada Februari 2022 pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 73,7 persen tetapi sub index keacakapan digital memiliki skor terendah.

BERITA TERKAIT

"Ada kemudahan dan rintangan saat kita menerima informasi di medsos adalah berita hoax, hate speech. Jadilah insan yang cakap paham, produksi, distribusi, partisipasi dan kolaborasi. Kita harus cakap produksi konten-konten yang positif dan menarik. Jagalah jejak digital kita," imbuhnya.

Baca juga: Tekan Investasi Bodong, Bappebti dan Asosiasi Genjarkan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi

Putri Indonesia NTB 2023, Diajeng Aulya Sekartaji mengatakan bahwa dampak masuknya teknologi dan hubungannya dengan budaya seperti masuknya budaya lain dan perkemungkinan menggeser budaya kita, tidak bisanya anak-anak lepas dari gadget, berkurangnya interaksi sosial & banyak berita palsu atau hoax.

"Dakwah dalam budaya digital harus tetap berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dan waspada tentang disinformasi yang sudah marak sekarang ini," ucapnya.

Kurangnya kemampuan masyarakat Indonesia dalam menggunakan, menganalisis dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi saat ini serta maraknya hal -hal negatif yang terjadi dunia internet saat ini dipenuhi berita hoax, ujaran kebencian, praktik-praktik penipuan.

Dalam merespon hal tersebut Kominfo terus berupaya untuk menghentikannya dengan meningkatkan kemampuan kognitif kepada masyarakat dengan melaksanakan program – program Literasi Digital dengan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Kegiatan webinar ini diawali dengan pemutaran video sambutan Johnny G.Plate Selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dan sambutan Samuel A Pengerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo serta pemutaran video 4 pilar Literasi Literasi Digital.

Kegiatan Literasi Digital Segmen Kelompok Masyarakat merupakan serangkaian kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi dalam meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju Makin Cakap Digital.

Melalui kegiatan-kegiatan literasi digital ini disesuaikan pada kebutuhan masyarakat indonesia. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook, dan Youtube).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas