Bantahan Bombom yang Dituduh Todongkan Senjata ke Anggota DPRD Sukabumi, Jelaskan Duduk Perkaranya
Bombom mengaku permasalahan dipicu karena dugaan kecurangan dalam PAW Desa Ciwaru yang dilakukan Dewan Batman
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar M Rizal Jalaludin
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Calon Kades PAW Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Abdur Rohman Rochmi alias Bombom membantah membawa pistol saat mendatangi kediaman Dewan Batman yang merupakan kakaknya sendiri.
Ia membantah menodongkan senjata ke kepala Dewan Batman.
"Kalau saya todongkan dia itu udah mati dan saya tidak bawa pistol, saya bawa senapan, senapan laras panjang, senapan angin, siapa yang bilang bawa pistol," ujarnya saat dihubungi, Selasa (21/3/2023).
Terkait pemicu dirinya membawa senapan angin ke rumah batman, Bombom mengaku permasalahan dipicu karena dugaan kecurangan dalam PAW Desa Ciwaru yang dilakukan Dewan Batman.
"Kaitan pemicunya itu ada permasalahannya sebelum Musdes di Desa Ciwaru dilaksanakan, sebelumnya itu setelah dewan batman itu pulang dari umrah memanggil hak pilih datang ke rumahnya dan di situ melakukan doktrin kepada setiap pemilih," ucapnya.
Baca juga: Anggota DPRD Sukabumi Ditodong Senapan Karena Tak Dukung Adik Saat Pilkades, Ini Pengkuan Pelaku
"Sedangkan itu tidak ada aturan anggota dewan memanggil hak pilih, apa kepentingannya, itu salah satu awalnya pemicu," jelasnya.
Bombom mengaku telah melaporkan dugaan doktrin yang dilakukan Dewan Batman ke Kasat Intel sebelum adanya Musdes. Ia mengaku tidak mempermasalahkan kekalahannya di PAW Desa Ciwaru kemarin.
"Buat saya sih masalah kalah dan menang di pemilihan itu mah tidak jadi masalah, itu mah udah biasa lah, yang saya sesalkan itu ikut sertanya sodara Batman dalam mensiasati kemenangan salah satu calon yang didukungnya, termasuk panitia itu didoktrin oleh sodara Batman," terangnya.
"BPD, bahkan itu kemungkinan juga Camat apa segala, itu udah dalam kendali Batman, itu yang membuat saya kemarin sampai mendatangi rumahnya," ujarnya.
Ia mengatakan, Batman juga dinilai membeli suara para hak pilih untuk memangkan salah satu calon.
"Dalam pemanggilan si Batman itu bukan hanya doktrin, tapi dia melakukan pembelian suara terhadap hak pilih, itu yang saya jadikan marah kemarin ke Batman kalau mau tahu yang sebenarnya, tadinya saya gak mau open openan permasalahan ini. Karena gini, dia juga sudah melaporkan yang tidak sesuai dengan fakta, masa saya buka bukaan yang sebenarnya," ucapnya.
Terkait pelaporan dirinya ke Polres Sukabumi oleh Dewan Batman, Bombom mengatakan, dirinya akan pro aktif jika ada panggilan dari kepolisian.
"Menyikapi laporan saodara Batman ke Polres, saya akan pro aktif lah menyikapi permasalahan itu, ketika ada penggilan dari Polres saya akan pro aktif, itu sesuai arahan dari pak Bupati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.