Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Sumut Bakal Bentuk Timsus, Usut Kematian Bripka Arfan Saragih yang Disebut Janggal

Polda Sumatra Utara bakal mengambil alih kasus kematian Bripka Arfan Saragih, polisi diduga tersangkut kasus penggelapan pajak kendaraan di Samosir

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Polda Sumut Bakal Bentuk Timsus, Usut Kematian Bripka Arfan Saragih yang Disebut Janggal
via TribunMedan.com
Bripka Arfan Saragih (kiri), anggota Sat Lantas Polres Samosir yang disebut tewas karena minum racun sianida 

TRIBUNNEWS.COM - Menanggapi laporan keluarga, Polda Sumatra Utara bakal mengambil alih kasus kematian Bripka Arfan Saragih alias Bripka AS, polisi yang diduga tersangkut kasus penggelapan pajak kendaraan di Samosir senilai Rp 2,5 miliar.

Polda Sumut juga akan membentuk tim khusus untuk mengusut kematian Bripka Arfan Saragih yang disebut janggal.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

Hadi mengungkapkan, tim khusus dibentuk agar penyelidikan kasus ini dapat berjalan transparan.

"Jadi secara komperhensif, tim ini menggali, mendalami, menyelidiki peristiwa-peristiwa dari penggelapan pajaknya kemudian kematiannya," kata Hadi, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Diketahui, kasus ini sebelumnya ditangani oleh Polres Samosir sejak 31 Januari 2023.

Baca juga: Keluarga Tidak Yakin Polda Sumut Mampu Bongkar Kematian Bripka Arfan Saragih, Ini Alasannya

Polres Samosir mengungkap kasus penggelapan pajak yang diduga dilakukan Bripka Arfan Saragih sejak tahun 2018.

Berita Rekomendasi

Kasus ini pun terungkap setelah 300 wajib pajak melaporkan karena merasa tertipu.

Lalu, pada 6 Februari 2023, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di sebuah tebing di wilayah Samosir.

Dari pemeriksaan forensik, disebutkan telah ditemukan cairan racun sianida di dalam tubuh jenazah Bripka Arfan Saragih.

Namun, keluarga merasa curiga lantaran terdapat tanda-tanda seperti luka memar di bagian belakang kepala Bripka Arfan Saragih.

Selain itu, soal racun sianida yang disebut dibeli sendiri oleh Bripka Arfan Saragih, keluarga tak mempercayainya.

Pasalnya, pada saat itu, handphone (HP) milik Bripka Arfan Saragih tengah disita Polisi.

Hingga pada akhirnya, keluarga Bripka Arfan Saragih memberanikan diri untuk melaporkan kejanggalan yang ditemukannya itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas