Kubah Masjid di Makassar Ambruk saat Hendak Salat Tarawih, Belasan Jemaah Alami Luka-luka di Kepala
Kubah sebuah masjid di Makassar ambruk dan timpa jamaah yang akan lakukan salat tarawih. Belasan orang jadi korban.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kubah Masjid Tifaqul Jamaah di Makassar runtuh saat jamaah akan melaksanakan salat tarawih, Minggu (26/3/2023).
Masjid yang kubahnya runtuh tersebut terletak di Jalan Barukang, Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan.
Insiden tersebut membuat belasan orang luka-luka.
"Data terakhir 13 orang, satu di rumah sakit akademis, 1 di puskesmas (Ujung Tanah), 11 dirawat di RS Angkatan Laut (Jala Ammari)," kata M Amran, imam rawatib Masjid Miftahul Jamaah, kepada Tribun Makassar.
Insiden ambruknya kubah masjid ini tak menimbulkan korban jiwa.
Mayoritas korban mengalami luka di bagian kepala, bahu, hingga lengan.
Baca juga: Propam Polda Jatim Periksa Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis yang Disebut Bergaya Hidup Mewah
Haji Baco Ahmad (68), Pembina Takmir Masjid mengatakan, kubah tersebut bisa ambruk karena kondisi masjid sudah tua.
"Masjid ini sudah tua. Kubahnya sudah lama. Hanya semen pasir. Besinya sudah karatan." kata Haji Baco.
Ia juga mengatakan, kubah tersebut ambruk ketika jamaah telah selesai menggelar salat Isya.
"Sudah salat Isya kejadian. Sementara ceramah tarawih terus tiba-tiba itu kubah ambruk dari atas," kata Sul, salah satu jamaah yang hadir di dalam masjid.
Saat jamaah duduk mendengarkan ceramah, tiba-tiba terjadi runtuhan kubah.
"Ada beberapa yang kena, karena kejadian tiba-tiba. Untuk pas jamaah duduk-duduk santai dengar ceramah, bukan pas waktu salat," ujarnya.
Kata Kapolres
Kapolres Palabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto mengatakan, ada 14 korban dari insiden tersebut.
Baca juga: Dituntut 20 Tahun Penjara AKBP Dody Prawiranegara Penuhi Empat Unsur Pidana
"Korban disini (di RS Jala Ammari) untuk sementara ada 14 orang. Sementara kita cari lagi, ada (dirawat) di RS Akademis juga," kata Kapolres seusai menjenguk korban di RS Jala Ammari.
Pihaknya pun akan melakukan penyelidikan terkait robohnya kubah masjid tersebut.
"Kita akan penyelidikan lebih lanjut. Untuk penyebabnya kita belum bisa cek, karena langsung (roboh)," ujar Yudi.
Selain itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"Karena yang tahu saksi ahli, nanti PU (Pekerjaan Umum) yang cek. Kami akan dalami," sambungnya.
Kata Pihak Masjid
Setelah insiden robohnya atap masjid, pihak kepolisian pun memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa Ramadhan 2023 Kota Manado, Senin 27 Maret 2023
Sekretaris Takmir, Haji Basir mengatakan, lantai satu masjid sementara tidak digunakan.
"Kita sementara stop dulu pakai lantai satu masjid," kata Haji Absir, seperti yang diwartakan TribunMakassar.com.
Ia juga mengatakan, pejabat dari Dinas PU dan Polisi akan menyelidiki penyebab runtuhnya kubah.
"Pejabat PU dan Polisi tadi akan selidiki dulu struktur masjid secara keseluruhan. Nanti setelah ada rekomendasi Tim PU, kita baru bersihkan lalu dipakai jamaah lagi," kata Absir.
Wali Kota Makassar Beri Bantuan
Insiden tersebut pun terdengar hingga Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Pihaknya bakal menanggung biaya pengobatan korban luka akibat runtuhnya kubah Masjid Rifqul Jamaah.
"Semua pembiayaan pemerintah kota yang tanggung," tegas Danny Pomanto usai melihat kondisi korban di RSAL Jala Ammari.
Tribun Makassar mewartakan, Donny menginstruksikan tenaga kesehatan untuk segera melakukan pengobatak kepada para korban.
"Kita akan memberikan penanganan yang baik untuk masyarakat," ujar Donny.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMakassar.com, Ari Maryadi/Muslimin Emba)