Area Pencarian 2 ABK Hilang Korban Kebakaran KM Kristin di Perairan Ampenan Mataram Diperluas
Satu dari tiga korban yang hilang saat kejadian ditemukan di kapal dalam kondisi terbakar dan tubuh tidak utuh.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Dua Anak Buah Kapal (ABK) hingga hari ini masih dinyatakan hilang pasca terbakarnya MT Christin di perairan Ampenan, Kota Mataram, Minggu (26/3/2023).
Pada hari ketiga ini, Selasa (28/3/2023), area pencarian korban diperluas hingga 88 NM2 ke arah barat dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi dalam siaran persnya mengatakan alat utama yang digunakan di antaranya kapal Rescue Boat 220 Mataram, Rigit Inflatable Boat (RIB), KAL Lembar II-7-17 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar.
Satu tim juga digerakkan dari pantai Loang Baloq menggunakan perahu karet bermesin.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Kapal MT Kristin di Mataram yang Akibatkan 2 Orang Meninggal
"Selain di perairan, pencarian juga dilakukan melalui pesisir pantai," kata Wahyu.
Sebelumnya tim SAR gabungan melakukan pencarian di kapal yang membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) itu setelah api berhasil dipadamkan oleh kapal Tug Boat Samudra Makmur 02, pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 03.50 Wita.
Satu dari tiga korban yang hilang saat kejadian ditemukan di kapal dalam kondisi terbakar dan tubuh tidak utuh.
"Dievakuasi ke Pelabuhan Gili Mas menggunakan KP Baladewa, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi," terang Wahyu.
Kemudian sekitar pukul 08.55 Wita, Posko SAR yang berada di Depo Pertamina Ampenan menerima laporan, ada penemuan jenazah mengambang di perairan Tanjung Karang.
Namun saat akan dilakukan evakuasi, mayat tersebut kembali tenggelam.
"Kami belum berani pastikan, apakah itu korban yang kita cari atau bukan," ujarnya.
Sementara kapal tanker tersebut ditarik ke Pelabuhan PDS Gili Mas dengan menggunakan kapal Tug Boat Transko Nuri dan sandar di lokasi pada pukul 13.35 Wita.
Baca juga: TNI AL Kirim Tim SAR Bantu Kapal Pengangkut BBM yang Terbakar di Perairan Ampenan Lombok
Pencarian kembali dilakukan di kapal itu secara menyeluruh, namun tidak ditemukan sisa korban yang dicari.
Hingga saat ini, unsur-unsur yang terlibat dalam operasi SAR kecelakaan pelayaran ini dari tim rescue Kantor SAR Mataram, Lanud ZAM, TNI AL Mataram.