Kronologi Pembacokan Mantan Ketua KY, Pelaku Sudah Menunggu hingga Anak Perempuan Turut Jadi Korban
Mantan ketua Komisi Yudisial, tersebut menjadi korban pembacokan oleh satu orang tak dikenal, sekitar pukul 15.30 WIB.
Penulis: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dibacok oleh orang tak dikenal di rumahnya Komplek GBA 2 Blok F, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (28/3/2022).
Akibat pembacokan tersebut, Jaja Ahmad Jayus mengalami luka di bagian kepala dan leher.
Jaja Ahmad Jayus saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Mayapada, Bandung.
Baca juga: Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus masih Dirawat Intensif, Belum Bisa Dijenguk
Kronologi Kejadian
Saat peristiwa pembacokan terhadap Mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus, di Komplek GBA 2 Blok F, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (28/3/2023), situasi di lokasi sedang sepi.
Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga korban yang turut membatu membawa korban ke rumah sakit, Dion (59), saat ditemui di dekat rumah korban.
Dion mengungkapkan, saat itu kondisinya sepi, tiba-tiba tetangga keluar dan memanggil-manggilnya, mungkin panik.
"Kebetulan saya ada ambulans, untuk penanganan pertama itu saya bawa dua-duanya ke rumah sakit terdekat, yaitu rumah sakit Mayapada," ujar Dion.
Dion mengatakan, penanganannya bagus dari pihak rumah sakit, sampai tindakan terakhir dibawa ke ruangan.
"Korban dua orang, bapak sama anak. Bapak haji Jaja Ahmad, itu mantan Ketua Komisi Yudisial, kalau anaknya itu Tami (Rahmi Dwi Utami) mungkin usianya sekitar 22 tahun," kata Dion.
Dion mengaku, saat melihat korban, keduanya sudah berlumuran darah, saat pertama kali melihat korban sedang jongkok.
Baca juga: Detik-detik Eks Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Dibacok Orang Tak Dikenal, Pelaku Kuntit Korban Sebelumnya
"Penuh darah, sudah lemas, karena mungkin bisa kehabisan darah kalau telat ditolong," ujar dia.
Dion menjelaskan, luka korban banyak, ada bekas celurit, di kepala dan di leher.
"Tangannya sudah tidak bisa bergerak (kedua korban). Mungkin tangkisan dari celurit itu," ucapnya.