Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Gubernur Edy: Siapapun Harus Taat Statuta FIFA
Kata Edy beberapa waktu lalu, urusan politik harus dipisahkan dengan olahraga. Jika hantu punya tim sepakbola, maka boleh juga ikut.
Editor: Erik S
"Sebenarnya, olahraga, olahraga. Politik, politik," ucap Edy saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Kamis (16/3/2023) lalu.
Dengan itu, kata Edy antara olahraga dengan politik tidak bisa disatukan. Ia mengatakan bila hantu memilik tim sepakbola, silakan ikut juga kompetisi bola di dunia ini.
"Ini urusan olahraga, siapa pun bila perlu hantu punya tim, main. Kalau dia (tim hantu) mau olahraga," ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya berbicara atas pendapat pribadi, sebagai yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
"Saya tidak wewenang untuk itu, itu pendapat (pribadi) saya. Olahraga olahraga, olah rasa, olah rasa," ujarnya.
Baca juga: Respon Jokowi Soal Dicoretnya Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Diketahui, Piala Dunia U-20 2023 akan dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Sampai saat ini, sudah ada 20 negara, dari total 24, yang dipastikan tampil di Piala Dunia U-20 2023, yaitu Indonesia, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Brazil, Uruguay, Kolombia, Ekuador, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia, Slovakia, Gambia, Nigeria, Senegal dan Tunisia.
Keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 telah menuai pro-kontra. Beberapa pihak di Indonesia mengecam Israel karena konfliknya dengan Palestina. Kehadiran Israel pun menjadi pembicaraan hangat publik. Sebagian pihak menilai Indonesia tak mendukung Palestina karena mengizinkan Israel tampil di turnamen junior level dunia tersebut.
(Penulis: Rechtin Hani Ritonga)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Gubernur Edy Lontar Statemen Menohok
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.