Serang Petani hingga Tewas, 20 dari 29 Anggota Geng Motor yang Ditangkap Polisi Masih di Bawah Umur
Peristiwa penyerangan diduga terjadi lantaran kakak AS memukul seorang pria berinisial P lantaran tak menyetujui hubungan P dengan adiknya.
Editor: Dewi Agustina
SI (17) pelajar warga Moncobalang, Kecamatan Barombong terkena bagian kepala dan dirawat di Puskesmas Moncobalang.
Setelah melakukan penyerangan, para pelaku melintas di Desa Mandalle, Bajeng Barat.
Warga meminta pelaku agar melintas pelan-pelan karena ada pekerja yang mengangkut gabah dari pabrik ke mobil truk.
Namun, P bersama temannya menduga akan dihentikan oleh warga setempat.
Baca juga: Kapolres Ungkap Motif 5 Anggota Geng Motor yang Tewaskan Pemuda di Cimahi: Ingin Cari Lawan
Sehingga P melontarkan anak panah busur hingga mengenai dada sebelah kiri Kadir Dg Ngempa.
Kadir Dg Ngempa merupakan seorang petani asal Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa.
Ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju puskesmas.
"Ini pembunuhan berencana karena mereka melakukan penyerangan menggunakan sepeda motor dan merencanakan bertemu dengan kakaknya AS dan melakukan penyerangan," ujar AKBP Reonald Simanjuntak.
"Namun salah sasaran. Korbannya satu meninggal dunia dalam perjalanan ke puskesmas tidak sempat diselamatkan dan terkena busur pada bagian dada sebelah kiri," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Bekuk 29 Anggota Geng Motor yang Tewaskan Petani di Gowa, 11 Orang DPO