Gelagat Anggota Polda Banten yang Tewas Bunuh Diri: Hanya Minum Saat Sahur Kemudian Lakukan Ini
Menurut keterangan saksi M, ibu korban, kejadian bermula saat M hendak sahur.
Penulis: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Polda Banten menduga Bripda DK (21) meninggal akibat bunuh diri.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan DK tewas akibat letusan senjata api inventaris dinas.
Baca juga: Anggota Polda Banten Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri: Korban Meniduri Senjata Laras Panjang
"Indikasi awal dari olah tempat kejadian perkara (TKP) korban meninggal karena bunuh diri," kata Didik, Jumat (31/3/2023).
Kronologis
Dikutip dari Tribun Banten, DK tewas di dalam kamar di rumahnya di Griya Baladika Asri, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, Jumat (31/3/2023) pagi.
Menurut keterangan saksi M, ibu korban, kejadian bermula saat M hendak sahur.
M sempat membangunkan DK agar sahur.
DK lalu keluar kamar melaksanakan sahur, namun hanya meminum air putih saja, lalu masuk ke kamar kembali.
Kemudian, sekitar pukul 05.30 WIB, M mendengar suara letusan sebanyak 1 kali.
Baca juga: Anak Kandung Bunuh Ibunya yang Sedang Mengaji, Kesal Kitabnya Dibakar, Pelaku Bunuh Diri di Penjara
M mengira suara tersebut adalah suara petasan.
M kemudian mengecek ke dalam kamar DK, dan mendapati DK terlentang meniduri senjata api laras panjang usai tertembak.
M berteriak histeris dan meminta tolong, serta sempat memindahkan korban DK dari atas tempat tidur, ke bawah samping tempat tidur karena melihat korban masih bergerak.
M kemudian melaporkan kejadian tersebut ke ayah korban, DA, yang sedang berjualan buah-buahan di depan komplek.
DA lalu melaporkan ke Polsek Taktakan.
Baca juga: Perundungan daring picu korban jiwa, perempuan muda di China bunuh diri setelah dirundung warganet