Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta Kilang Pertamina Dumai Meledak: 9 Pekerja Terluka hingga Tersebar Isu Gas Beracun

Berikut fakta-fakta kilang Pertamina Dumai meledak. Mulai jumlah korban yang mencapai 9 orang terluka hingga isu soal gas beracun.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in 5 Fakta Kilang Pertamina Dumai Meledak: 9 Pekerja Terluka hingga Tersebar Isu Gas Beracun
Kolase Tribunnews.com: Kompas.com/Istimewa dan Google Maps
Tangkapan layar video kebakaran usai ledakan di kilang minyak Pertamina Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023) dan Lokasi Kilang Pertamina Dumai yang meledak. Berikut fakta-fakta. 

TRIBUNNEWS.COM - Kilang Pertamina RU II Dumai, Riau dilaporkan meledak pada Sabtu (1/4/2023) malam.

Ledakan disusul kebakaran sekira pukul pukul 22.45 WIB.

Warga bersaksi suara ledakan terdengar hingga pusat Kota Dumai.

Sementara akibat kilang Pertamina Dumai meledak, ada sejumlah pekerja terluka terkena serpihan kaca.

Berikut fakta-fakta kilang Pertamina Dumai meledak dihimpun dari TribunPekanbaru.com, Minggu (2/4/2023):

1. Kesaksian warga

Baca juga: Kilang Pertamina Dumai Meledak, Kapolda Riau: Api Padam dan Terdapat 9 Korban Luka

Seorang warga bernama Feri menceritakan detik-detik saat kilang Pertamina Dumai meledak.

Berita Rekomendasi

Ketika itu, dirinya bersama jemaah lain sedang berada di Masjid Al Qiyam, Jalan Tanjung Raya, Kelurahan Tanjung Malas.

Lokasinya tidak jauh dari kawasan kilang Pertamina Dumai.

Feri menyebut ledakan terdengar saat jemaah tadarus bersama.

Seketika jemaah keluar dari masjid untuk mengecek kondisi di luar.

"Jemaah kaget karena getarannya sangat kuat, ditambah suara ledakan terdengar keras, di luar masjid sudah ramai warga yang keluar rumah. Suasana sempat panik saat itu," jelas Feri.

Jemaah beberapa saat berkumpul di halaman masjid mengaku khawatir terjadi ledakan susulan.

2. Rumah dan masjid alami kerusakan

Sementara itu, Lurah Tanjung Palas Untung Efendi menyebut ledakan merusak bangunan.

Sejumlah kaca di rumah warga dilaporkan pecah.

Masjid Al Qiyam juga mengalami kerusakan berupa bagian dinding dan plafon masjid ada yang copot.

Meskipun demikian, Efendi belum bisa memastikan jumlah bangunan yang terdampak dari ledakan kilang Pertamina Dumai.

"Berapa banyak rumah warga dan bangunan lain yang rusak belum kita ketahui jumlahnya, besok pagi baru kita data," ujarnya.

Baca juga: Populer Regional: Ledakan Kilang Pertamina RU II Dumai - Perilaku Aneh Bripda DK sebelum Tewas

3. Penjelasan polisi

Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto membeberkan sumber ledakan berasal dari dapur kilang Pertamina Dumai.

Tepatnya berada di bagian area make up gas compressor HCU-211.

"Informasi sementara iya dari dapur kilang Pertamina RU II Dumai meledak," ujarnya.

Ledakan kemudian disusul dengan kebakaran di lokasi kejadian.

Sedangkan kobaran api berhasil dipadamkan 15 pascaledakan.

4. Isu gas beracun

Ledakan kilang Pertamina Dumai sempat diwarnai isu tersebarnya gas beracun.

Wali Kota Dumai, H Paisal SKM membantah kabar tersebut tidak benar.

Paisal sudah memastikannya dengan meninjau lokasi kejadian.

"Saya pastikan tidak ada gas beracun akibat ledakan itu. Tadi (malam kemarin) saya ke lokasi kejadian didampingi sejumlah pimpinan Pertamina dan juga dari Kepolisian dan Kodim," sebutnya.

"Jadi, tak ada itu gas beracun," tegas Paisal kembali.

Paisal menambahkan, selain meninjau lokasi ledakan, dirinya juga mendatangi warga.

Ia mengecek bangunan milik warga yang terdampak ledakan.

Nantinya kata Paisal, akan dilakukan pendataan guna mengambil langkah selanjutnya.

"Kita lihat, bagaimana kondisi rumah mereka serta kondisi-kondisi warga secara fisik," tegas dia.

Baca juga: Pertamina Pastikan Distribusi BBM & LPG Wilayah Sumbagut Aman Pasca Kilang Pertamina Dumai Meledak

5. Ada 9 pegawai terluka

Area Manager Communication, Relations, dan CSR RU Dumai, Agustiawan melaporkan ada 9 pegawai terluka akibat Kilang Pertamina Dumai meledak.

Para korban terkena pecahan kaca di lokasi kejadian.

Kesembilan pegawai kondisinya membaik setelah mendapatkan perwatan medis.

Mereka kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Atas kejadian ini, Agustiawan menyampaikan permohonan maafnya.

PT KPI RU Dumai siap bertanggungjawab, termasuk kerugian yang dialami warga.

"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujar Agustiawan.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas