Profil Kilang Minyak Pertamina Dumai, Beroperasi Sejak 1971, Kini Meledak dan Lukai 9 Pekerja
Kilang minyak Pertamina di Dumai Riau meledak pada Sabtu (1/4/2023) malam dan melukai 9 pekerja. Kilang minyak itu sudah beroperasi sejak 1971.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Endra Kurniawan
- Minyak solar
- Minyak tanah
2. Non BBM
- Solvent (Pelarut)
- Green Coke
- Liquid Petroleum Gas (LPG)
Baca juga: Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Dumai: Korban 9 Orang Luka-luka, Wali Kota Tepis Isu Gas Beracun
Distribusi BBM-LPG Wilayah Sumbagut Aman
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan dan distribusi energi aman pasca-ledakan di kilang Pertamina RU II Dumai.
Demikian dikatakan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria kepada awak media, Minggu (2/4/2023).
"Masyarakat jangan khawatir, stok yang ada di Integrated Terminal (IT), Fuel Terminal (FT) dan sarfas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dipastikan aman dan tetap beroperasi dengan normal," ujarnya.
Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki wilayah operasi distribusi meliputi lima provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
"Kilang RU II Dumai memasok BBM dan LPG ke sejumlah sarana dan fasilitas (sarfas) operasi Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi FT dan IT yang terletak di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara," ucap Satria, dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Satria mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Kilang RU II Dumai.
"Selain koordinasi dengan Kilang RU II Dumai, kami intensif melakukan koordinasi dengan FT dan IT kami, hingga saat ini kondisi stok di FT dan IT tercukupi untuk memasok kebutuhan energi masyarakat."