Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Polda Sumut Gelar Pra Rekonstruksi Kematian Bripka Arfan, HP Korban Sempat Disita Kapolres Samosir

Polda Sumut menggelar pra rekonstruksi kasus kematian Bripka Arfan Saragih. Terungkap handphone korban sempat disita Kapolres Samosir.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Polda Sumut Gelar Pra Rekonstruksi Kematian Bripka Arfan, HP Korban Sempat Disita Kapolres Samosir
INTERNET
Bripka Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir yang disebut tewas karena minum racun sianida. - Polda Sumut menggelar pra rekonstruksi kasus kematian Bripka Arfan Saragih. 

Pihak pemohon menganggap kematian Bripka Arfan Saragih janggal dan ingin kasus tersebut diusut tuntas.

Wakil Ketua LPSK, Maneger Nasution mengatakan keluarga korban menganggap kematian ini bukan karena bunuh diri, namun pembunuhan.

Kejanggalan pertama kasus kematian Bripka Arfan yakni lokasi penemuan jasad korban yang berada di tempat ramai, namun tidak ada warga yang jadi saksi.

Baca juga: Dalami Penyebab Kematian Bripka Arfan, Polisi Lakukan Pemeriksaan Terhadap Ayah Almarhum

"TKP tersebut ramai, mestinya ada banyak orang yang melihat," paparnya, Sabtu (1/4/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Kemudian motif bunuh diri Bripka Arfan juga dianggap janggal karena terlibat kasus penggelapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di UPT Samsat Pangururan sebesar Rp 2,5 miliar.

Sebelum ditemukan meninggal, Bripka Arfan sudah mengembalikan Rp 750 juta dari total uang yang digelapkan.

Menurut pihak keluarga hal ini janggal karena korban tidak perlu mengembalikan uang tersebut jika berniat melakukan bunuh diri dengan racun sianida.

Berita Rekomendasi

"Sebenarnya disampaikan tewas usai minum racun sebelum autopsi tersebut dianggap janggal, dikabarkan juga minum racun sianida dipesan melalui aplikasi online hp-nya itu," sambungnya.

Sejumlah luka di jasad korban semakin membuat pihak keluarga yakin kasus ini merupakan pembunuhan.

"Pihak keluarga menyampaikan informasi dari Polres terkait bunuh diri karena minum racun, namun di kepala bagian belakang luka bonyok, dan mulut hingga telinga keluar darah," lanjutnya.

Baca juga: Kematian Bripka Arfan Saragih Dinilai Janggal, Mahasiswa Minta Kapolres Samosir Dinonaktifkan

Maneger Nasution juga mengungkap ketika korban masih hidup mengaku sempat mendapat ancaman dari Kapolres Samosir.

"Ketika diperiksa Polres Samosir, pengakuan istrinya ketika pulang diperiksa, Bripka AS itu cerita bahwa dia diancam, awas anak istrimu, kalau berbuat macam-macam," ujarnya.

Pihak LPSK akan menemui istri Bripka Arfan untuk membahas mengenai perlindungan yang diajukan.

Selain itu LPSK juga akan berkomunikasi dengan jajaran Polda Sumatra Utara yang menangani kasus kematian Bripka Arfan dan kasus penggelapan pajak.

"Kita sedang mendalami kasusnya seperti apa. Ini kan baru ini informasi, makannya kita akan menguji," tandasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Fredy Santoso/Salomo Tarigan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas