Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Pasutri asal Lampung, Korban Merantau ke Jawa untuk Bekerja

Dua korban yang teridentifikasi merupakan pasutri asal Lampung. Keduanya pergi ke Jawa untuk bekerja dan meninggalkan dua anak.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in 2 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Pasutri asal Lampung, Korban Merantau ke Jawa untuk Bekerja
Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain/ist
Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) (kiri) dan para korban (kanan). Dua korban yang teridentifikasi merupakan pasutri asal Lampung. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah mengetahui identitas 4 korban kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara berinisial TH alias Mbah Slamet.

Dua korban yang telah teridentifikasi merupakan pasangan suami istri asal Lampung.

Sedangkan kedua korban lain yang sudah teridentifikasi berinisial PO dan M.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan, identitas pasutri asal Lampung diketahui karena ada KTP di tubuh korban.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Hanya Mampu Bertahan 5 Menit Setelah Minum Potasium

Kedua korban asal Kabupaten Pesawaran, Lampung berinisial I (44) dan WTN (41).

"Kami sudah hubungi Polda Lampung untuk mencocokkan data antemortem keluarga korban," ujarnya, Rabu (5/4/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Kakak WTN, Helmi menjelaskan, pasangan suami istri tersebut izin pergi dari Lampung untuk bekerja di Jawa pada tahun 2021.

BERITA TERKAIT

“Dia pamit kalau kerja di sana mengajar membuat bordir dengan upah per jam,” lanjutnya.

Setelah keduanya merantau, pihak keluarga tidak pernah berkomunikasi lagi hampir setahun.

I dan WTN memiliki dua orang anak yang ditinggal di Lampung dan diasuh oleh keluarga.

“Untuk komunikasi ke saya juga enggak dan anaknya juga enggak,” imbuhnya.

Baca juga: Fakta Ritual Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Digelar Malam Hari, Korban Diberi Minuman Potasium

Ia mengaku mendapat kabar pasutri tersebut menjadi korban pembunuhan dari berita.

“Pas saya subuh buka berita di Google terkait kabar beritanya,” jelasnya, dikutip dari TribunLampung.com.

Kini pihak keluarga masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian tentang kebenaran identitas kedua korban.

Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas