2 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Pasutri asal Lampung, Korban Merantau ke Jawa untuk Bekerja
Dua korban yang teridentifikasi merupakan pasutri asal Lampung. Keduanya pergi ke Jawa untuk bekerja dan meninggalkan dua anak.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah mengetahui identitas 4 korban kasus pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara berinisial TH alias Mbah Slamet.
Dua korban yang telah teridentifikasi merupakan pasangan suami istri asal Lampung.
Sedangkan kedua korban lain yang sudah teridentifikasi berinisial PO dan M.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan, identitas pasutri asal Lampung diketahui karena ada KTP di tubuh korban.
Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Hanya Mampu Bertahan 5 Menit Setelah Minum Potasium
Kedua korban asal Kabupaten Pesawaran, Lampung berinisial I (44) dan WTN (41).
"Kami sudah hubungi Polda Lampung untuk mencocokkan data antemortem keluarga korban," ujarnya, Rabu (5/4/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Kakak WTN, Helmi menjelaskan, pasangan suami istri tersebut izin pergi dari Lampung untuk bekerja di Jawa pada tahun 2021.
“Dia pamit kalau kerja di sana mengajar membuat bordir dengan upah per jam,” lanjutnya.
Setelah keduanya merantau, pihak keluarga tidak pernah berkomunikasi lagi hampir setahun.
I dan WTN memiliki dua orang anak yang ditinggal di Lampung dan diasuh oleh keluarga.
“Untuk komunikasi ke saya juga enggak dan anaknya juga enggak,” imbuhnya.
Baca juga: Fakta Ritual Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Digelar Malam Hari, Korban Diberi Minuman Potasium
Ia mengaku mendapat kabar pasutri tersebut menjadi korban pembunuhan dari berita.
“Pas saya subuh buka berita di Google terkait kabar beritanya,” jelasnya, dikutip dari TribunLampung.com.
Kini pihak keluarga masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian tentang kebenaran identitas kedua korban.