2 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Pasutri asal Lampung, Korban Merantau ke Jawa untuk Bekerja
Dua korban yang teridentifikasi merupakan pasutri asal Lampung. Keduanya pergi ke Jawa untuk bekerja dan meninggalkan dua anak.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan dalam proses pencarian, ada satu liang lahat yang berisi lebih dari satu jasad korban.
"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," terangnya.
Untuk mempermudah proses identifikasi, ia meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor.
Pembunuhan Dilakukan Sejak 2020
Selama tiga hari proses pencarian jenazah, polisi telah menemukan 12 jasad korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet.
Pada pencarian hari pertama ditemukan 1 jasad korban berinisial PO.
Kemudian dalam pencarian hari kedua ditemukan 9 jasad dan di hari ketiga 2 jasad.
Baca juga: Pengakuan Seneh, Istri Dukun Pengganda Uang: Nikah 25 Tahun, Tak Tahu Suami Kerja Apa
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, saat ditemukan jasad para korban tinggal tulang dan tengkorak.
Berdasarkan keterangan Mbah Slamet, aksi pembunuhan dilakukan sejak tahun 2020.
Mbah Slamet juga tidak dapat mengingat identitas 12 korban yang telah dibunuh.
"Tapi yang paling atas terakhir saat ini, dia (mbah Slamet) masih ingat ini lubang kuburnya siapa."
"Mbah Slamet masih mengingat itu lubang jasad Ersa dan istrinya tapi tidak mengenal. Tapi kami belum bisa memastikan karena ketika diintrogasi keterangannya berubah-ubah," paparnya, Selasa (5/4/2023).
AKBP Hendri Yulianto menambahkan, Mbah Slamet melakukan pembunuhan dan menguburkan korban sendirian.
Awalnya, Mbah Slamet mengajak korban ke dalam hutan untuk melakukan ritual.