Ketika Mbah Slamet Lupa Siapa Saja Korban yang Dibunuhnya hingga Peran BS Sebagai Perantara
Mbah Slamet lupa identitas para korban yang telah dibunuhnya lantaran para korban itu kebanyakan justru bukan warga Banjarnegara.
Editor: Dewi Agustina
Kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet sendiri berawal dari laporan hilangnya seorang korban berinisial PO (53) asal Sukabumi, Jawa Barat.
PO dikabarkan pergi ke Banjarnegara menemui Slamet pada Kamis, 23 Maret 2023. Namun setelah itu ia tidak
pernah kembali, dan keluarganya kemudian melapor ke polisi.
Setelah menerima laporan hilangnya PO, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil diketahui bila korban dibunuh oleh Mbah Slamet sekitar tanggal 24 Maret 2023.
Diketahui pula jika para korban itu dikubur oleh Mbah Slamet di lahan perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Dibantu sejumlah relawan, polisi kemudian melakukan pencarian terhadap para korban.
Polisi melakukan penggalian sejak Senin (3/4/2023) siang. Dalam proses penggalian itu, Mbah Slamet berperan menunjukkan lokasi penguburan jenazah.
Baca juga: Cara Mbah Slamet Lakukan Pembunuhan, Korban Diberi Air Minum Berisi Racun dan Obat Penenang
Lokasi penggalian berada di lereng bukit yang ditanami singkong dan pohon puspa.
Untuk mencapai lokasi penguburan, polisi dan para relawan harus menempuh jalan berlumpur dan berjalan kaki sejauh 100 meter dari jalan raya Kalibening Wanayasa.
Namun hasilnya tak sia-sia. Pada saat penggalian, polisi kemudian menemukan tulang belulang dan jenazah yang masih utuh tapi sudah mulai membusuk.
Pada setiap titik atau lubang, setidaknya terdapat dua hingga tiga jenazah yang dikubur di kedalaman 80
sentimeter hingga 1 meter.
Kasus pembunuhan oleh Mbah Slamet ini sontak menggemparkan dan menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat sekitar.
Dakun, warga setempat mengaku kaget dengan kejadian yang membuat geger warga Banjarnegara itu.
"Saya ya kaget, kok ada kuburan. Soalnya kan itu daerah tanaman sawi atau kubis di situ, ditanami itu. Kok
malah ada mayite (jenazahnya, red)" ucap Dakun kepada tribunjateng.com di lokasi, Selasa (4/4/2023).
Pria yang juga seorang petani ini mengungkapkan lokasi yang menjadi kuburan korban termasuk daerah sepi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.