Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Hanya Mampu Bertahan 5 Menit Setelah Minum Potasium
Begitu diberikan kepada para korbannya, reaksi mereka setelah minum adalah muntah.
Editor: Erik S
Pada saat akan mengubur, Slamet memastikan nadi dari korbannya ini benar-benar berhenti.
Menurut pengakuannya setelah diberi racun, para korban langsung muntah.
Kemudian tidak berdaya dan dalam waktu lima menit sudah tidak terasa apa-apa.
Racun potasium yang diberikan kepada para korban dianggap sangat cepat bereaksi.
Dalam prosesi ritual penggandaan uang, para korban tidak menanyakan ramuan atau minuman itu.
Hal itu karena para korban menganggap itu adalah bagian dari ritual.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan total sementara mayat yang dievakuasi ada 12.
"Sudah tiga hari evakuasi, hari pertama kita menemakan 1 mayat, hari kedua 9 mayat dan hari ketiga hari ini 2 mayat.
Saya pastikan hari ini totalnya 12 mayat," katanya kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers di lokasi kejadian, Selasa (4/4/2023).
Kapolres mengatakan tersangka Slamet ketika ditanya identitas mayat di masing-masing lubang tidak dapat menjawab.
Ketika dihadirkan kembali di TKP Slamet hanya bisa menjawab dua orang korban lain atas nama Irsyad dan istrinya.
Dua orang mayat yang kembali ditemukan akan kembali diautopsi.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Mulai Membunuh 12 Korbannya Sejak 2020
Kapolres mengatakan tidak menutup kemungkinan ada temuan mayat lain, sehingga proses olah TKP akan kembali dilanjutkan esok hari.
Tersangka melakukan aksi pembunuhan itu sejak 2020, tetapi jarak pembunuhan antar mayat tidak ingat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.