Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Berantai Mbah Slamet Dilakukan Sejak 2020, Pelaku Tidak Ingat Identitas 12 Korban

Mbah Slamet mengaku telah melakukan aksi pembunuhan sejak 2020. Ia bahkan tidak mengingat nama-nama korban pembunuhan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Pembunuhan Berantai Mbah Slamet Dilakukan Sejak 2020, Pelaku Tidak Ingat Identitas 12 Korban
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Selama tiga hari proses pencarian jenazah, polisi telah menemukan 12 jasad korban pembunuhan berantai yang dilakukan TH (45) alias Mbah Slamet.

Dukun pengganda uang tersebut menguburkan para korban pembunuhan di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pada pencarian hari pertama ditemukan 1 jasad korban berinisial PO.

Kemudian dalam pencarian hari kedua ditemukan 9 jasad dan di hari ketiga 2 jasad.

Baca juga: Pengakuan Seneh, Istri Dukun Pengganda Uang: Nikah 25 Tahun, Tak Tahu Suami Kerja Apa

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan saat ditemukan jasad para korban tinggal tulang dan tengkorak.

Berdasarkan keterangan Mbah Slamet, aksi pembunuhan dilakukan sejak tahun 2020.

Mbah Slamet juga tidak dapat mengingat identitas 12 korban yang telah dibunuh.

BERITA REKOMENDASI

"Tapi yang paling atas terakhir saat ini, dia (mbah Slamet) masih ingat ini lubang kuburnya siapa."

"Mbah Slamet masih mengingat itu lubang jasad Ersa dan istrinya tapi tidak mengenal. Tapi kami belum bisa memastikan karena ketika diintrogasi keterangannya berubah-ubah," paparnya, Selasa (5/4/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

AKBP Hendri Yulianto menambahkan, Mbah Slamet melakukan pembunuhan dan menguburkan korban sendirian.

Awalnya, Mbah Slamet mengajak korban ke dalam hutan untuk melakukan ritual.

Mbah Slamet membunuh korban dengan memberikan minuman berisi racun untuk membunuh korban.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Kasus Dukun Sadis Banjarnegara, Tewaskan 12 Orang, Modus Gandakan Uang


"Korban diajak ke lokasi menggunakan kendaraan korban, ada juga yang menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang."

"Kemudian dikasih minum yang isinya obat potasium, dan obat penenang," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas