Biduan asal Empat Lawang Menjadi Otak Perampokan, untuk Memperlancar Aksinya Ajak Pacar
Diketahui Linca dan Andri berkenalan di sebuah cafe di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel 10 hari sebelum kejadian
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wanita bernama Linca (22), warga Lorong Sawah, Kelurahan Jayaloka, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang menjadi otak perampokan di Empat Lawang, Sumsel.
Untuk memperlancar aksi jahatnya, ia mengajak DN kekasihnya.
Tidak hanya berdua bersama kekasihnya, DN juga mengajak Santri (40), DY dan GB dalam melancarkan aksinya.
Perempuan dengan berkulit putih terawat ditangkap polisi karena menjadi otak perampokan terhadap Andri Jepriansyah warga Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Diketahui antara Linca dan Andri berkenalan di sebuah cafe di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel 10 hari sebelum kejadian.
Linca yang berprofesi sebagai biduan mengajak DN (buron) kekasihnya melakulan perampokan terjadap Andri Jepriansyah.
Baca juga: Perampokan bank: Uang Rp209 miliar raib dari ATM dalam dua jam, Korea Utara dalangnya?
Dari pengakuan Linca yang berhasil didapat dari kepolisian komplotannya itu baru sekali melakukan perampokan.
"Pelaku Linca berhasil kita amankan setelah lidik di lapangan dan kemudian di lakukan introgasi terhadapnya, mobil yaris punya korban berhasil kita amankan setelah sempat disembunyikan," kata Kapolres Empat Lawang melalui Kasat Reskrim, AKP M Tohirin, Kamis (6/4/2023).
Wanita biduan bernama Linca (22) menjadi otak perampokan. Ia mengajak pacarnya berinisial DN untuk melancarkan aksi jahatnya.
Korban Dibuang di Kebun Sawit
Kronologi perampokan yang diotaki Linca Biduan asal Empat Lawang.
Bermula Linca dan korban Andri Jepriansyah berkenalan di sebuah kafe Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel.
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP M Tohirin mengatakan, setelah bertemu di kafe, pelaku dan korban sepakat untuk bertukar nomor telepon.
"Kenal di cafe di Kawasan OKU 10 hari yang lalu tukar nomor hp dan janjian," ujarnya, Kamis (6/4/2023).